Quantcast
Channel: Merek Mobil | AutonetMagz :: Review Mobil dan Motor Baru Indonesia
Viewing all 9854 articles
Browse latest View live

King Of Honda New Brio V-Mod Akhirnya Diumumkan!

$
0
0

Autonetmagz.com – Dua Bulan lalu tepatnya pada 13 Agustus, kami memberitakan bahwasanya lomba modifikasi New Brio 2019 mulai dilaksanakan. Belum lama muncul modelnya kok sudah ada kontes modifikasi untuk si Brio terbaru? Tunggu dulu, kontes yang dilakukan bukanlah sebuah kontes modifikasi fisik karena unitnya saja baru mulai diberikan kepada konsumen bulan ini. Jadi kontes modifikasi yang dilakukan bersifat virtual atau ‘V-Mod’ yang hanya membutuhkan gambar saja sebagai bahan modifikasi.

Lalu pada akhirnya, tepat dua bulan setelah artikel pengumuman lomba V-Mod Brio diumumkan di sini, sang juara atau ‘King of Honda New Brio V-Mod contest‘ akhirnya diumumkan sekaligus dalam acara serah terima 200 unit New Brio pertama di dunia. Siapakah pemenang ajang kontes modifikasi digital yang diikuti oleh 562 peserta dari seluruh Indonesia ini?

Dalam acara tersebut, dari 500 lebih peserta telah dipilih 10 besarnya terlebih dahulu agar penilaian bisa lebih terfokus. Ketat sekali? Pastinya, bayangkan saja sebelum menjadi pemenangnya terlebih dahulu, para peserta harus masuk ke dalam 10 besar dari 526 peserta! Maka dari itu untuk mengapresiasi usaha para kontestan yang sudah susah payah memasuki urutan 10 besar, masing-masing karya akan diberikan hadiah sebesar Rp 2 juta dari pihak HPM.

Namun hadiahnya tidak hanya sampai di situ saja loh, dari 10 kontestan tersebut, akan dipilih lagi satu kontestan favorit masyarakat dan satu kontestan yang dipilih oleh juri untuk menyandang gelar juara. Hadiahnya? Untuk kontestan favorit mendapatkan uang sebesar Rp 5 juta, sementara ‘King of Honda New Brio V-Mod contest’ akan mendapatkan uang senilai Rp 15 Juta! Nominal yang cukup besar, padahal biaya yang dikeluarkan oleh para kontestan untuk modifikasi digital tidak sebesar kontestan modifikasi fisik. Lalu siapakah dua orang yang menjadi juara favorit dan juara satunya?

Untuk juara favorit, gelar tersebut jatuh kepada Nico Ramandhika yang mendapatkannya lewat jumlah likes terbanyak dalam foto New Brio modifikasi karyanya yang di-posting ke dalam akun @hondaisme. Dengan mengantongi 4.183 likes, Nico berhasil merebut gelar juara favorit dari sepuluh kontestan lainnya dan berhak membawa pulang hadiah senilai Rp 5 juta tersebut.

Dengan mengusung tema track day yang diberi nama Funkrassive Concept oleh Nico, New Brio modifikasi yang dilakukan terlihat sejalan dengan tema yang diusungnya. Tambahan panel bodykit berbahan karbon di sekujur bodi dari depan hingga belakang, velg yang membesar, dan air scoop yang terdapat pada kap mesinnya membuat modifikasi tersebut menjadi favorit masyarakat Indonesia.

Akhirnya momen yang paling ditunggu-tunggu, pengumuman ‘King of Honda New Brio V-Mod contest.’ Dengan menyisihkan 561 peserta lainnya, keempat juri yang berpengalaman dalam penilaian modifikasi otomotif ini memilih karya Julian Johan keluar membawa gelar paling prestisius dalam ajang kontes New Brio V-Mod ini! Mengusung tema rally, para juri memilih karya Julian karena sangat sesuai dengan tema yang ia usung. Proporsional dan logis, serta memiliki desain tampilan depan maupun belakang yang serius membuat pihak juri memilih karya orang yang akrab disapa Jeje ini dibandingkan dengan 561 karya lain.

Mengambil nama rally concept untuk New Brio modifikasinya, terlihat bahwa New Brio ini seperti sudah layak masuk ke dalam ajang WRC sekalipun. Bagaimana tidak? body kit yang sudah sesuai, penggunaan mud flapair scoop, velg rally, hingga spoiler yang pas dengan tema besarnya membuat mobil ini seperti modifikasi official  dari pihak Honda-nya sendiri. Bahkan jika kita membuat berita, ‘Honda Siap Masuk Ke Dalam Ajang WRC Dengan Menggunakan New Brio’ dan menyisipkan gambar ini, kalian pasti akan percaya kalau itu adalah berita resmi dari Honda sendiri.

Dengan membawa pulang Rp 15 juta bonus Rp 2 Juta lagi karena berhasil masuk ke dalam 10 besar, Jeje dan Nico akhirnya menjadi highlight dalam acara ini. Bagi kalian yang telah mengikuti kontes ini namun belum berhasil mencapai target, jangan pernah menyerah. Terus berkarya dalam kondisi apapun, asah kemampuan kalian hingga setajam modifikator professional, jadikan kegagalan sebagai sebuah batu loncatan yang harus kalian lewati. Terus tunjukkan kepada publik dunia bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi.


Nissan Motor Indonesia Rilis Nissan Terra di Bandung

$
0
0

AutonetMagz.com – Nissan Terra, setelah belum lama diperkenalkan di GIIAS Agustus kemarin, Nissan Terra kembali hadir di Bandung, Jawa Barat. Gelaran acara dan test drive  dilakukan tepat di TSM (Trans Studio Mall). Sayangnya acara ini sudah berlangsung dari 11 sampai 14 Oktober kemarin, dan antuasiasme pendatang akan Nissan Terra kali ini mungkin bisa menjadi highlight dan sukacita bagi pihak Nissan.

Nissan Terra sendiri di klaim sebagai rencana bisnis jangka menengah dengan tema Nissan M.O.V.E. 2022. Sebentar, kalian tau gak sih Nissan M.O.V.E. 2022 yang dijelasin ini apa? Jadi, rencana ini merupakan program dari Nissan selama jangka enam tahun yang merupakan bagian sinergi dari pertumbuhan dan evolusi teknologi dan industri yang Nissan rencanakan. Sedangkan untuk singkatannya sendiri adalah Mobility, Operational Excellence, Value to Customers dan Electrification.

Nissan Terra ini hadir dan dipercaya sebagai jajaran baru dalam produk Nissan untuk pasar Indonesia. Beberapa kelebihan menjadi highlight dalam pengenalan Nissan Terra, yaitu keluasan kabin dan teknologi yang diklaim canggih, tidak lupa ditambahkan mengenai ground clearance yang tinggi dan di klaim semakin mudah menghadapi medan perkotaan maupun offroad. Teknologi yang kita sebutkan dari tadi bukan cuman ada di beberapa bagian dari mobil ini, bahkan, mobil yang dapat menampung tujuh orang ini bisa dilipat seutuhnya pada baris ketiga dan baris kedua punya sebuah tombol untuk pelipatan secara elektrik? Penasaran? Video First Impressionnya sudah ada kok di Youtube Autonetmagz !

Nissan Terra adalah satu langkah tambahan dari Nissan untuk menambah opsi dari produk yang sebelumnya sudah ada. Nissan menjanjikan akan memperkenalkan produk lain disegmen yang berbeda di kemudian hari. Segmen itu menyangkut SUV dan MPV baru, meski belum dapat bocoran. Kita tunggu saja ya projek ini. Nissan juga dengan bangga menggunakan konsep Inteligent Mobility pada mobil-mobil Nissan kedepannya yang katanya akan memandu evolusi dari produk Nissan kedepannya. Evolusi tersebut disebutkan sebagai representasi dari  bagaimana mobil tersebut nanti ditenagai, dikendarakan dan disalurkan kepada masyarakat luas.

Bagaimana menurut kalian? Sudah mencoba Nissan Terra? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar ya!

Porsche Bakal Rilis Crossover Elektrik Di Tahun 2022?

$
0
0

AutonetMagz.com  – Mengikuti produsen-produsen otomotif lainnya, seperti Tesla, Nissan, BMW, VW (dan mobil Eropa lainnya), bahkan mobil-mobil garapan Cina, Porsche juga akan secara official memasuki era elektrik juga saat nanti memperkenalkan Porsche Taycan yang sangat dinanti-nantikan tahun depan. Dewan Eksekutif Porsche juga sudah sangat mengharapkan kehadiran mobil listrik, karena para automaker percaya kalau lebih dari 50 persen penjualan (mobil) akan datang dari mobil-mobil elektrik di tahun 2025 mendatang.

Lutz Meschke, Deputy Chairman of the Executive Board Porsche, mengatakan via Autocar kalau kita bisa berharap pada SUV EV dari Porsche di tahun 2022 mendatang. Meskipun begitu, Meschke belum benar-benar memberi bocoran yang lebih spesifik, namun yang jelas mobilnya nanti akan menjadi SUV yang berukuran besar. Mungkin nanti mobil listrik ini bakalan memiliki basis yang sama atau kurang lebih sama dengan Porsche Cayenne – sepertinya. Atau bisa saja ada versi rebadge dari Audi E-Tron. Selain soal Cayenne, ada juga rumor soal Porsche Macan elektrik dan model tersebut diprediksi hadir beberapa tahun mendatang. Tapi jangan terlalu berharap versi ini terlebih dahulu, karena SUV Listrik ‘besar’ tersebutlah yang akan diprioritaskan terlebih dahulu.

Di sisi lain soal SUV misterius ini, Porsche juga diperkirakan akan meluncurkan beberapa varian dari Porsche Taycan. Termasuk di dalamnya adalah versi produksi dari model konsep Porsche Mission E Cross Tursimo dan juga versi Targa-nya. Tak banyak informasi menganai produk ini pula, prediksinya peuncuran akan dilakukan antara tahun 2020 atau 2021 mendatang. Crossover dan sedan listrik ternyata juga tidak akan jadi satu-satunya yang akan memiliki motor listrik karena Porsche sendiri sedang mengerjakan Porsche 911 hybrid. Tapi menurut laporan terbaru mengatakan kalau mobil ini akan memiliki motor listrik yang akan dikombinasikan dengan girboks PDK 2 dengan delapan percepatan.

Boxter dan Cayman bisa cocok untuk dibikin mobil elektrik,” kata Meschke. Nah, Tidak ada kabar mengenai hal ini akan terjadi, tetapi Porsche sudah membuat isu soal gagasan Boxter listrik sejak 2011 lalu. Bisa jadi nantinya jajaran Porsche Boxster juga akan menggunakan motor listrik sebagai sumber gerak utamanya. Jadi kapan kira-kira ya. Menurut kalian? Model apa lagi yang cocok untuk dijadikan versi elektriknya?

Maruti Suzuki Mulai Produksi Ertiga Baru, Mesin Diesel Baru di 2019!!

$
0
0

AutonetMagz.com – Pada generasi pertamanya, Suzuki Ertiga bisa dikatakan cukup sukses mengarungi pasar otomotif, baik di Indonesia, India, maupun beberapa negara lainnya. Namun di generasi keduanya yang muncul pertama kali di Indonesia beberapa bulan lalu nampaknya pihak Suzuki bisa dikatakan kurang mendapatkan hype dari sosok All New tersebut. Mobil yang diperkenalkan di IIMS 2018 ini nampak tenggelam dalam persaingan LMPV yang terkenal kejam. Nah, itu di Indonesia, lalu bagaimana nasib All New Suzuki Ertiga di India yang notabene adalah sarang dari Suzuki? Yuk kita bahas.

Mengutip dari situs lokal GaadiWaadi, All New Suzuki Ertiga akan segera memulai petualangannya di pasar Negeri Bollywood. Hal ini ditandai dengan mulai diproduksinya All New Suzuki Ertiga di India, dimana per harinya pihak Maruti Suzuki mampu memproduksi sekitar 100 unit All New Suzuki Ertiga. Dengan perkiraan open inden yang dimulai di awal bulan depan, nampaknya pihak Maruti Suzuki ingin bersungguh – sungguh untuk menyediakan unit bagi para konsumennya. Istilahnya, jangan sampai ada inden, atau jikalau inden pun jangan sampai lama – lama. Konsep semacam ini nampaknya juga diterapkan pada All New Suzuki Ertiga di Indonesia, karena LMPV berlogo S ini memang masuk dalam anti inden inden klub, agak sedikit berbeda dengan pesaingnya dari merk sebelah yang antrian indennya masih ada di angka 1 – 2 bulan.

Nah, di India sendiri All New Suzuki Ertiga akan diluncurkan pada tanggal 21 November 2018 mendatang, dan akan resmi menjadi penantang baru bagi Toyota Innova, Renault Lodgy, dan Mahindra Marazzo. Lalu, apakah ada perbedaan spesifikasi antara All New Suzuki Ertiga versi Indonesia dan India? Sejauh ini memang belum ada bocoran terkait fitur yang akan diusung oleh All New Suzuki Ertiga di India, namun untuk urusan mesin bisa dipastikan ada kemiripan antara produk ini di antara kedua negara. Bedanya, untuk varian mesin bensin 1.500cc K15 yang digunakan oleh All New Suzuki Ertiga versi India akan mengusung tambahan teknologi mild hybrid Suzuki yang kita kenal dengan nama SHVS. Yap, bukan versi dieselnya, melainkan versi bensinnya yang akan menggunakan sistem SHVS.

Untuk transmisinya sendiri juga dipastikan sama persis, manual 5 percepatan dan otomatis 4 percepatan. Sedangkan varian mesin diesel yang hadir di versi lawas pun juga dipastikan akan hadir di India bersamaan dengan versi bensinnya. Sayang beribu sayang pihak Maruti nampaknya menunda penggunaan mesin diesel 1.500cc hasil pengembangan mereka sendiri. Alih – alih menggunakan mesin buatan mereka sendiri, pihak Maruti Suzuki kembali menanamkan mesin diesel Fiat 1.300cc D13A yang bertenaga 88hp dan bertorsi 200 Nm seperti yang kita kenal sebelumnya. Mesin ini akan dipasangkan dengan transmisi manual 5 percepatan. Lalu bagaimana dengan versi mesin diesel di Indonesia?? Kok nggak ada? Sabar. Jadi, pihak Suzuki menyiapkan mesin 1.500cc Diesel baru mereka yang akan dipasangkan dengan transmisi 6 percepatan di 2019, bisa jadi pihak SIS menanti penggunaan mesin baru tersebut alih – alih memaksakan mesin lawas yang hanya dipakai sementara saja.

Jadi, bagaimana menurut kalian? Apakah kalian masih tertarik dengan sosok All New Suzuki Ertiga? Basically mobil ini refine dalam hal pengendalian, mesin, dan ruang. Namun memang kalian harus menerima bahwa ada beberapa bagian yang di downgrade. Yuk sampaikan opinimu.

Euro4 Gugurkan 7 Lineup Esemka, Sisa Esemka Garuda 1!

$
0
0

AutonetMagz.com – Pasca pemberitaan mengenai uji tipe yang dilakukan pihak Esemka yang memastikan 8 jenis mobil milik Esemka lulus uji tipe, pemberitaan mengenai calon Mobnas Indonesia ini semakin panas. Baru – baru ini ada sebuah kabar mengejutkan nan menarik yang muncul, dan kembali menyangkut pautkan nama Esemka. Namun tenang saja, beritanya tak menyinggung ranah politik. Jadi, dari 8 produk Esemka, ternyata yang memenuhi persyaratan untuk diproduksi hanya 1 model saja yaitu Esemka Garuda 1. Kenapa bisa? Mari kita bahas.

Sebelumnya kami sudah mengabarkan bahwa pihak Kemenhub sudah menguji tipe dari 8 mobil Esemka, antara lain adalah Esemka Bima dengan beberapa opsi kubikasi mesin, Esemka Borneo, Esemka Digdaya, dan Esemka Niaga plus Esemka Garuda 1. Nah, kesemuanya lulus uji tipe dan mengantongi ijin untuk diproduksi massal. Namun tunggu dulu, ingatkah kalian bahwa pihak Pemerintah sudah menetapkan bahwa Indonesia akan memasuki standar Euro4 untuk standar emisi kendaraan? Nah, dari delapan produk Esemka yang didaftarkan tersebut, hanya ada 1 model saya yang sudah lolos uji tipe dan produk tersebut adalah Esemka Garuda 1. Sisanya? Ketujuh produk sisanya tak lolos Euro4, namun lolos Euro2 yang sebelumnya memang menjadi standar di Indonesia. Jadi kalau sebelumnya lolos uji emisi ya wajar, kan masih Euro2.

Nah, mengutip via laman CNN Indonesia, Direktur Sarana Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sigit Irfansyah mengkonfirmasi bahwa produk Esemka yang sudah lolos Euji tipe hanyalah Esemka Garuda 1. SUV yang penampakannya sempat terjepret di awal tahun 2018 ini mengandalkan mesin diesel 2.000cc dengan penggerak 4×4 dan transmisi manual. Esemka Garuda 1 sendiri dinyatakan lolos uji tipe pada tanggal 5 September 2018 kemarin. Nampaknya memang regulasi menjadi tembok baru bagi Esemka yang harus mereka lalui, karena kenyataanya memang standar Euro4 untuk mobil bensin sudah berlaku pada tanggal 7 oktober 2018 kemarin, sedangkan untuk mesin diesel masih di tahun 2021 mendatang sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru.

Jadi, secara umum, 7 produk Esemka lainnya yang bermesin bensin harus memenuhi standar emisi gas buang Euro4 jikalau mau diproduksi. Namun nampaknya Esemka Garuda 1-lah yang akan menjadi senjata utama pihak Esemka. Hal ini sendiri dibocorkan oleh Diaz Faisal Malik Hendropriyono, anak dari bos Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH) AM Hendropriyono, yang sempat mengatakan bahwa pihak Esemka sudah siap mengaspal di Indonesia dengan sebuah produk yang bertipe SUV. Dan jikalau kalian lihat lagi, dari 8 produk yang kami sebutkan diatas hanya Esemka Garuda 1 sajalah yang bertipe SUV. Diaz juga menambahkan bahwa produk tersebut sudah mengantongi ijin (sesuai dengan pernyataan kemenhub) dan akan diproduksi massal d pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah.

Namun memang masih belum jelas kapan sang produk dari Esemka akan meluncur. Kita tunggu saja dengan sabar, toh karya anak bangsa juga kan. Jadi, bagaimana menurut kalian? Yuk sampaikan pendapat kalian.

Wholesales Honda BR-V Jeblok, Butuh Model Baru?

$
0
0

AutonetMagz.com – Bicara perihal mobil Honda di Indonesia, mungkin banyak yang sedang membicarakan sosok Honda Brio terbaru saat ini. Namun kami tak akan membahas mengenai mobil mungil terbaru Honda tersebut, melainkan sosok yang nampaknya ‘agak’ terlupakan dalam beberapa waktu terakhir ini. Dan sosok tersebut adalah Honda BR-V. Yap, LSUV yang sebelumnya sempat meraih sukses kala duet LSUV dari Astra masih berganti model tersebut kini tengah berada di masa yang kurang menyenangkan. Bak roda yang berputar, mungkin sekarang Honda BR-V berada di posisi yang tak baik. Mengapa? Yuk kita bahas.

Jadi, seperti yang kalian baca dari judul diatas, wholesales dari Honda BR-V ternyata jeblok dengan selisih angka yang mencolok mata. Memang, angka wholesales bukanlah angka penjualan pada konsumen, melainkan angka distribusi dari pihak APM ke diler – diler. Namun sebenarnya bisa sedikit ditarik kesimpulan dari data ini, jikalau angka wholesales jeblok, bisa jadi barang masih ada banyak di diler. Lalu, mengapa barang masih banyak di diler? Ya jelas, peforma penjualannya tak bisa sekencang distribusinya. Nah, kembali ke Honda BR-V, di tahun 2017 silam pihak Honda Prospect Motor (HPM) masih bisa tersenyum lebar dengan capaian wholesales di angka 15.039 unit selama periode bulan Januari hingga September 2017. Lalu, dengan periode yang sama di tahun ini, berapa banyak Honda BR-V yang sudah terdistribusi?

Totalnya ada 1.256 unit selama 9 bulan pertama di tahun 2018 ini. Perbedaanya? Capaian tahun ini hanya 8,3% dari capaian tahun lalu. Data ini sendiri mengacu pada rilis data wholesales Gaikindo. Nah, pertanyaanya, kenapa bisa penurunannya sangat signifikan? Padahal jika kita ingat – ingat, pihak HPM malah memberikan refreshment pada Honda BR-V di IIMS 2018 silam dengan tambahan side body moulding, velg baru dan adanya arm rest untuk pengemudi. Jawabannya ada pada para pesaingnya. Honda BR-V secara langsung berbenturan dengan All New Toyota Rush dan All New Daihatsu Terios, serta secara tak langsung dengan Mitsubishi Xpander. Tiga nama yang kami sebutkan ini saat ini tengah digandrungi dan menjadi market leader. Nah, dengan harga yang kurang lebih sama, dan bentuk lebih fresh, tentunya sedikit banyak ada perpindahan konsumen ke tiga produk tersebut.

Sekitar 1 minggu yang lalu, tepatnya tanggal 25 April, terjadi kecelakaan di Malaysia yang mengakibatkan 1 kematian dan juga hancurnya setengah dari mobil Honda BR-V

Hal semacam ini juga sempat dirasakan oleh Honda BR-V di awal kemunculannya dulu. Kala itu masih banyak konsumen yang ingin membeli LSUV, namun duet Astra hanya menjual produk yang sudah berumur. Lalu bagaimana solusi paling tokcer untuk Honda BR-V? Nothing more, harus ada varian ‘All New‘. Apalagi kita tahu bahwa Honda Brio atau Honda Amaze yang platform-nya digunakan oleh Honda BR-V sudah mendapatkan pembaharuan, maka sedikit banyak kita bisa berharap akan ada generasi terbaru dari Honda BR-V yang sedang atau akan dikembangkan oleh pihak Honda. Melihat angka penurunanya, menurut kami desakan untuk mengubah bentuk Honda BR-V sendiri bisa dibilang cukup kuat. Walaupun sebenarnya usia dari Honda BR-V masih baru menginjak usia 3 tahun saja.

Jadi, kalau menurut kalian bagaimana? Apakah Honda BR-V generasi terbaru benar – benar diperlukan saat ini? Atau menurut kalian Honda BR-V yang ada sekarang sudah cukup dan masih bisa survive. Yuk sampaikan pendapat kalian, siapa tahu pihak APM memantau dan menyerap aspirasi kalian.

Wholesales Wuling Confero : Bertahan Di Kelas Super Sengit!

$
0
0

AutonetMagz.com – Mungkin sudah berkali – kali kami menyebutkan bahwa segmen LMPV adalah segmen yang paling berdarah – darah di Indonesia. Bagaimana tidak, nyatanya di segmen inilah bercokol nama – nama tenar yang kini berada di posisi utama dari 10 besar penjualan mobil secara global (Antar Segmen). Yap, apalagi kalau bukan Mitsubishi Xpander dan Toyota Avanza. Nah, ditengah pertarungan sengit inilah masih bercokol nama Wuling Confero yang sejatinya juga terhitung pemain anyar seperti Mitsubishi Xpander. Lalu, setelah lebih dari setahun diperkenalkan, bagaimana peforma penjualan LMPV asal Negeri Tirai Bambu yang dirakit lokal ini?

Mengacu pada data wholesales Gaikindo, Wuling Confero mampu menorehkan catatan hingga 7.685 unit dari bulan Januari 2018 hingga bulan September kemarin. Capaian ini sebenarnya bisa dikatakan sangat jauh dengan pemuncak segmen LMPV saat ini yaitu Mitsubishi Xpander yang nangkring di angka 60.717, delapan kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan Wuling Confero yang melakukan start hampir bersamaan dengan LMPV Mitsubishi tersebut. Nah, namun patut kita akui, bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan ini memang terjadi karena beberapa faktor yang melatar belakangi. Pertama, secara merk, Wuling masih merupakan newbie di ranah otomotif tanah air, sedangkan Mitsubishi sendiri sudah punya nama yang besar di Indonesia, termasuk di segmen MPV dengan Mitsubishi Kuda, walaupun produk tersebut discontinue.

Kedua, Secara desain Mitsubishi Xpander memang jauh lebih kekinian dibandingkan dengan Wuling Confero, apalagi faktor ketiga juga cukup berpengaruh, yaitu ketersediaan opsi transmisi dua pedal. Yap, makin macetnya perkotaan di Indonesia memang membuat opsi transmisi otomatis menjadi sebuah hal yang menggiurkan, walaupun kami sendiri masih menggunakan tiga pedal. Nah, tiga hal tersebut memang berpengaruh pada peforma penjualan kedua produk ini sehingga menjadikan wholesales-nya cukup jauh perbedaannya. Lalu, apakah capaian dari Wuling Confero ini sendiri masih adalah hal yang positif? Menurut kami iya. Bagaimana bisa? Salah satu alasannya adalah angka penjualan tersebut berbanding dengan kepahitan masa lalu. Lho? Kepahitan masa lalu apa? Ya tentang merk mobil asal China.

Masuknya merk mobil asal China bukanlah sebuah hal yang baru, Chery dan Geely sudah jauh lebih awal melakukan ekspansi ke Indonesia sebelum Wuling. Namun, keduanya sama – sama membuat kecewa pihak konsumen dan masyarakat Indonesia dengan tidak melanjutkan kiprahnya di tanah air, dan hilang tanpa kabar. Nah, apalagi jika kita lihat data retail dari Wuling yang mencapai 11.500 unit sejak Januari hingga September 2018 kemarin, jelas pabrikan ini mendapatkan tempat di hati masyarakat, walau belum besar. Setidaknya, Wuling secara retail maupun wholesales bisa mengalahkan merk lain seperti Datsun, Nissan, Mazda, dan Chevrolet. Sebuah langkah yang lumayan untuk menyongsong tahun depan dengan produk SUV yang baru.

Nah, jadi kalau menurut kalian bagaimana? Apakah ada diantara kalian yang sudah atau akan meminang Wuling Confero? Yuk bagikan tanggapan dan pengalaman kalian.

Teaser All New Mazda 3 SkyActiv-X Muncul, Pakai Model Kai Concept!

$
0
0

AutonetMagz.com – Sekitar akhir bulan Agustus 2018 kemarin kami sempat mengabarkan bahwa generasi terbaru dari Mazda Axela atau kita sebut saja All New Mazda 3 SkyActiv-X direncanakan untuk mulai produksi pada tanggal 27 September 2018. Berhubung saat ini sudah bulan Oktober, maka bisa dipastikan bahwa produksi dari All New Mazda 3 SkyActiv-X sudah berjalan, dan hanya menunggu waktu saja hingga mobil ini nantinya diperkenalkan. Nah, baru – baru ini pihak Mazda mengunggah sebuah video, dan ternyata video tersebut merupakan teaser dari All New Mazda 3 SkyActiv-X, Yuk kita bahas lebih jauh.

Jadi, dalam video ini terlihat bagian belakang dan bagian depan dari All New Mazda 3 SkyActiv-X. Dan melihat bagian belakangnya saja sudah bisa kami pastikan bahwa All New Mazda 3 SkyActiv-X akan mengusung desain yang diadaptasi dari Mazda Kai Concept yang muncul di Tokyo Motor Show tahun lalu. Sebelumnya, All New Mazda 3 SkyActiv-X diprediksi akan diperkenalkan ke publik di bulan Maret 2019 mendatang, namun dengan munculnya teaser ini, maka kita bisa berharap bahwa sosok All New Mazda 3 SkyActiv-X akan hadir lebih cepat dari prediksi tersebut. Dan benar saja, di ending dari teaser tersebut pihak Mazda menyebutkan ‘November 2018’, yang artinya sang hatchback akan hadir ke publik di bulan depan. Pertanyaannya, Dimana?

Tebakan kami adalah di Los Angeles Auto Show 2018, dimana pameran berskala besar yang tersisa di tahun ini dan dimulai bulan November hanyalah pameran tersebut, kecuali jikalau pihak Mazda rela membuat acara sendiri. Nah, kembali ke teaser. Terlihat bahwa Mazda menyematkan nilai tambah utama dari All New Mazda 3 SkyActiv-X di video ini, yaitu ‘A New Era of Mazda Begins’. Yap, sebuah era baru dari Mazda adalah gambaran utama dari All New Mazda 3 SkyActiv-X, dan jelas era baru ini merujuk pada penggunaan mesin SkyActiv-X yang memang menjadi andalan baru Mazda untuk mengarungi pasar otomotif. Ingin tahu bagaimana cara kerja SkyActiv-X? Kami sudah menulis artikelnya disini.

Dari teaser juga ingin kami amati bahwa bagian buritan dari All New Mazda 3 SkyActiv-X ini sangat Kai Concept. Mungkin dari bagian ini terlihat ubahannya pada bentuk lampu yang disesuaikan untuk produksi massal dan ada krom di garis jendelanya. Selain itu, warna Soul Red Crystal pun diberikan di All New Mazda 3 SkyActiv-X, yang juga adalah warna Kai Concept saat diperkenalkan tahun lalu. Bagian kedua yang diekspose oleh Mazda di teaser ini adalah bagian samping. Dimana kali ini varian berwarna machine grey metallic yang dipertontonkan. Di bagian terlihat bahwa pihak Mazda mempertegas garis samping dari Kai Concept di All New Mazda 3 SkyActiv-X ini, dan selain itu juga terpantau bahwa handle pintunya masih model tarik biasa. Sedangkan handle pintu model pop up yang hadir di Kai Concept dibiarkan sekedar konsep saja, setidaknya untuk saat ini.

Nah, jadi mari kita tunggu saja seperti apa sosok All New Mazda 3 SkyActiv-X nantinya. Akankah memberikan kejutan? Bisa jadi. Kalau menurut kalian bagaimana?


BMW X7 : SUV BMW Paling Mewah, dan Paling Besar!

$
0
0

AutonetMagz.com – Apabila kita berbicara perihal persaingan antara pabrikan Jerman, maka persaingan ketat antara BMW dan Mercedes-Benz nampaknya sudah bak el classico-nya pabrikan otomotif Negeri Hitler tersebut. Apalagi di segmen SUV yang merupakan komoditi otomotif paling laris saat ini, keduanya sudah bersaing di hampir semua segmen, kecuali satu segmen yang terasa jomplang karena pihak BMW tak memiliki wakil, yaitu segmen Big-Premium SUV yang sudah diisi oleh Mercedes-Benz GLS-Class. Nah oleh karenanya pihak BMW bergerilya mengembangkan produk SUV terbaru yang sempat mampir versi konsepnya di GIIAS 2018 kemarin, yaitu BMW X7.

Akhirnya, setelah sekian lamanya pihak BMW memamerkan sosok konsep dari BMW X7, versi produksinya muncul juga. Dan voila, secara mengejutkan versi produksninya bisa dikatakan tak terlalu jauh desainnya dengan versi konsep yang diperkenalkan sebelumnya. Mobil yang menurut BMW mengusung konsep “presence, exclusivity and spaciousness” ini sendiri hadir dengan wajah yang cukup unik, bahkan debatable. Tak ada masalah dengan lampu depannya, terlihat cakep. Namun grille khas BMW yaitu double kidney di mobil ini terasa sangat besar, bahkan terbesar dari seluruh jajaran BMW dan kini menyambung di sisi tengahnya. Tapi kembali lagi, hal ini adalah masalah desain, sehingga selera-lah yang berbicara. Overall, sisi depannya sangat BMW, dengan lampu adaptive LED, bumper depan yang terkesan tegas dan kokoh, skid plate berwarna silver, garnish krom yang sewajarnya, dan kap mesin yang berotot.

Pindah ke sisi samping, terlhat bahwa pihak BMW menyematkan velg 21 inci yang cukup sporty, dengan side skirt yang mengkilap walau tak norak, krom yang membingkai jendela, dan juga roof rail di sisi atasnya. Pindah ke sisi belakangnya, terlihat bahwa lampu belakang dari BMW X7 mengadaptasi dari saudara versi sedannya, yaitu BMW 7 Series, namun dibuat lebih pipih dan melebar. ADa bilah krom yang menghubungkan dua sisi lampunya, dan juga bumper belakangnya yang dihiasi aksen silver yang diapit dua knalpot berlis krom, asli atau palsu hayo? Oiya, selain itu, pemanis lain seperti antena model sirip hiu dan juga rear spoiler pun tentunya sudah jadi hal wajib di mobil sekelas BMW X7. Masuk ke sisi dalam, interiornya tak terlalu menghebohkan. Simpel, namun mewah dan juga modern. Mayoritas interior mobil ini dilabur warna cerah, mungkin supaya menimbulkan kesan lega.

Dashboard-nya nggak neko – neko, bentuknya lebih modern dari BMW 7 series malah, walau setir yang digunakan sama persis. Layar sistem infotainment di BMW X7 ini terlihat seolah menyambung dengan panel intrumennya, padahal tidak. Aksen kayu berwarna cerah yang dipadukan dengan lis alumunium brush plus bahan kulit berwarna putih membuat perpaduan yang cakep. Oiya, panel intrumennya sudah full digital. BMW X7 sendiri juga mengusung konfigurasi bangku yang lebih banyak dibandingkan dengan saudara – saudaranya, yaitu 7 penumpang, dan hal inilah yang membuat perawakannya menjadi jumbo. Bicara perihal fitur dan kelengkapan, jelas BMW X7 mendapatkan yang terbaik. Mulai dari AC 4 zone, 20 speaker lansiran Bowers & Wilkins Diamond surround sound system, heated seats, power rear window shades, heated / cooled cup holders, head-up display, power captain’s chairs.

Untuk fitur keamanan, mobil ini mendapatkan fitur seperti  Active Protection and Active Driving Assistant system with Blind Spot Detection, Lane Departure Warning, Rear Collision Warning, Frontal Collision Warning, Pedestrian Warning with City Collision Mitigation, Cross Traffic Alert Rear, dan Speed Limit Information. Nah, kesemuanya menjadi satu paket, namun kalau terasa kurang, kalian bisa upgrade ke paket Active Driving Assistant Professional system yang menambahkan fitur seperti Active Lane Keeping Assistant dan Extended Traffic Jam Assistant. Selain itu, fitur seperti Panorama View and 3D View juga ditawarkan dalam paket Parking Assistant Plus. Perihal mesin, BMW X7 ditawarkan dalam banyak opsi, mulai mesin 3.000cc Turbo 6 silinder untuk varian xDrive40i bertenaga 340 PS dan bertorsi 446 Nm, lalu mesin 4.400cc Twin-Turbo V8 untuk varian xDrive50i yang bertenaga 462 PS dan bertorsi 648 Nm, serta dua varian diesel xDrive30d bermesin diesel 3.000cc 6 silinder dan M50d yang tenaganya tembus 400 PS dengan torsi 760 Nm.

BMW X7 sendiri mulai dijual di Amerika Serikat pada bulan Maret 2018 mendatang dengan harga mulai dari 73.900 US Dollar atau jika dikonversikan menjadi 1,122 Milyar Rupiah untuk varian xDrive40i, sedangkan 92.900 US Dollar alias 1,4 milar Rupiah untuk varian xDrive50i. Pihak BMW sendiri sudah menerima pre order dengan pemesanan secara online. Jadi, bagaimana menurut kalian sosok BMW X7 ini? Yuk sampaikan pendapat kalian.

Hyundai Group Resmi Patenkan Pilar A Anti Blind Spot

$
0
0

Autonetmagz.com – Bagi kalian yang sering sekali berkendara dengan mobil, pasti pernah merasakan sebuah gangguan yang dapat membahayakan keselamatan kita maupun orang lain. Gangguan tersebut biasa kita namakan sebagai blind spotYup, ini adalah salah satu musuh terbesar bagi para pengendara mobil maupun orang-orang di sekitar kita. Penglihatan adalah aspek terpenting dalam berkendara, jika terhalang sesuatu sekecil apapun, hal itu berpotensi untuk mengancam keselamatan kita.

Terlebih dengan banyaknya pilar dan spion yang kurang luas jangkauan penglihatannya, membuat para pengendara mobil sering terkena blind spot. Tak jarang di Jakarta bahkan dunia saja, kita sering melihat insiden di mana saat ada mobil berbelok, pengendaranya tidak melihat ada objek yang terkena blind spot hingga tabrakan pun tak dapat dihindari. Ini membuktikan kalau blind spot adalah pengancam keselamatan kita dan orang-orang di sekitar mobil kita.

Salah satu dari penyebab terbesar adanya blind spot adalah pilar-pilar yang ada pada mobil anda. Dalam kasus ini, pilar A yang berada di sisi depan kanan dan kiri pandangan anda adalah penyumbang besarnya tingkat blind spot sebuah mobil. Bahkan masih banyak model mobil di Indonesia yang pilar A-nya sangat besar sehingga tingkat blind spot semakin tinggi. Jujur, apakah anda pernah terlibat atau nyaris terjebak insiden karena blind spot dari pilar A tersebut? Kalau terjebak nostalgia itu urusan yang lain. Namun kini, pabrikan asal Korea Selatan telah resmi mematenkan teknologi yang mengatasi permasalahan tersebut.

Bukan, bukan buat yang terjebak nostalgia, tapi ini teknologi untuk mengatasi blind spot pada pilar A. Adalah Hyundai dan Kia, manufaktur mobil yang menciptakan teknologi ‘Pillar A Display System.‘ Sesuai dengan namanya, teknologi ini memungkinkan anda untuk melihat objek apa yang terdapat di balik pilar A yang menghalangi tersebut. Oke memang Kia dan Hyundai bukanlah manufaktur roda empat pertama yang mematenkan teknologi ini, sebelumnya ada Jaguar, Land Rover, dan Toyota. Namun ini adalah langkah besar bagi dunia otomotif asal negeri ginseng tersebut, tak ada salahnya jika mereka ‘telat’ mengeluarkan fitur ini. Jadi, bagaimana cara kerjanya?

Dengan menggunakan alat untuk memindai objek yang ada di blind spot pilar A luar, sistem akan memproses apa yang ditangkap oleh alat tersebut dan selanjutnya ditampilkan pada semacam layar interior pilar A mobil besutan grup Hyundai Motor Company (HMC). Cara kerjanya masih persis dengan Toyota maupun Jaguar dan Land Rover. Mungkin akan dikembangkan lagi kedepannya? Oh iya, Pillar A Display System ini juga dapat di atur sesuai dengan posisi mata pengemudi dan juga alat pemindainya memiliki pengaturan fokus. Jadi, say bye to another blind spot!

Sebenarnya, pihak HMC telah mengajukan paten teknologi ini pada 17 Oktober tahun lalu, namun pada 11 Oktober tahun ini United States Copyright Office menerbitkan paten tersebut. Jadi secara tidak resmi, sebenarnya HMC telah menyelesaikan pengembangan anti blind spot pilar A tersebut pada 2017. Sayangnya memang baru setahun kemudia patennya diresmikan.

Jadi bagaimana menurutmu paten terbaru dari Hyundai dan Kia yang tergabung dalam satu grup ini? Kirimkan pendapat kalian mengenai hal tersebut pada kolom Disqus yang terdapat di bawah. Kami berharap teknologi ini bisa dimasukkan ke dalam mobil produksi dan dipasarkan di Tanah Air kita secepat mungkin.

Nissan Elektrifikasi Mobil Pada 2022, Termasuk Z Dan GT-R?

$
0
0

Autonetmagz.com – Mari kita kesampingkan terlebih dahulu masalah-masalah yang dihadapi oleh Nissan di Indonesia saat ini. Membahas Nissan secara global, apakah anda ingat bahwa pabrikan roda empat asal Jepang tersebut berkeinginan untuk membuat 40% model mobilnya bertenaga fully electric? Jika anda tidak ingat tentang rencana Nissan perihal mobil listrik, mari kita kembalikan anda semua ke artikel kami yang sudah berumur 3 tahun mengenai elektrifikasi Nissan GT-R.

Tunggu dulu, supercar sekelas Nissan GT-R akan dibuat jadi bermesin elektrik? Hal tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Dalam artikel tersebut, Gareth Dunsmore yang hingga saat ini menjabat sebagai direktur kendaraan elektrik Nissan Eropa mengatakan saat itu,”Tingkat perubahan selama 5 tahun terakhir terbilang fenomenal. Kalau hari ini, kami tidak bisa membuat GT-R bertenaga listrik. Tapi apakah kami ingin membuatnya? Jelas kami ingin. Apa di masa depan kami bisa membuatnya? Rasanya tidak ada alasan teknis yang membuat kita tidak bisa mengimplementasikan teknologi mobil listrik untuk membuat sebuah mobil kencang.”

Lalu kabar terbaru dari Nissan sekarang, bukan hanya supercar GT-R mereka saja yang bias berubah haluan jadi bermesin elektrik. Namun sportscar-nya seperti Z generasi terbaru bisa juga menjadi sebuah electric car. Diakui oleh pihak Nissan, rencana merubah sumber tenaga mobil-mobil berperforma tinggi itu memang termasuk ke dalam planning elektrifikasi ke depannya. Melihat tren mobil-mobil masa kini yang sudah menjerumus ke penggerak listrik dan makin berkurangnya bahan bakar fosil dunia, sepertinya memang hal tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi.

Jean-Pierre Diernaz, direktur pemasaran Nissan Eropa berkata kepada Top Gear, “Saya tidak melihat elektrifikasi dan mobil sport sebagai teknologi yang saling bertentangan. Mungkin sebaliknya, mobil sport bisa mendapatkan banyak manfaat dari elektrifikasi.” Jean juga mengatakan kalau mesin listrik lebih mudah untuk dipindahkan dari satu platform ke platform lainnya, dari satu sub-segmen ke segmen lainnya. Jadi bisa dikatakan jika Nissan memang memiliki niatan untuk melakukan rencana elektrifikasi tersebut.

Belum lagi benefit yang akan didapatkan kalua Nissan memang melancarkan aksinya. Karena elektrifikasi ini pasti akan meningkatkan kualitas kerjasamanya dengan Renault, Mitsubishi, dan Mercedes-Benz. Jadi mungkin kedepannya kita akan melihat mobil-mobil Nissan sharing beberapa elemen dari manufaktur mobil di atas. Namun pengecualian untuk GT-R, supercar flagship mereka tidak akan ‘teracuni’ oleh pabrikan yang lain.

Untuk waktu perilisan GT-R dan Z bermesin elektrik, kami belum mendapatkan jawaban atas pertanyaan itu. Namun yang pasti, GT-R R36 ataupun lanjutan dari Fairlady Z pasti akan dibuat karena Jean sendiri mengatakan, “Tidak semuanya bias dikonfirmasi dalam hal tanggal. Mobil sport adalah bagian dari siapa kita, jadi dengan satu atau lain cara mereka harus ada di sana.” Sportscar sudah menjadi bagian dari jati diri mereka, pernyataan itu tak bisa dipungkiri lagi bukan?

Jadi bagaimana menurut kalian jika GT-R dan Fairlady Z dijadikan mobil listrik. Apa kalian setuju mengenai rencana elektrifikasi ini? Kirimkan pendapat kalian pada kolom komentar di bawah.

Suzuki Dan Mitsubishi Ikut Pensiunkan Diesel Di Pasar Eropa

$
0
0

AutonetMagz.com – Mengikuti jejak beberapa pabrikan otomotif lainnya, Suzuki dan Mitsubishi mulai memberhentikan pemasaran kendaraan diesel mereka yang dijual di seluruh Eropa. Nikkei Asian Review melaporkan perihal Suzuki akan menghentikan penjualan semua model dieselnya di Eropa pada akhir tahun ini. Wow, sebuah keputusan yang sangat cepat ya. Nah, selain pihak Suzuki, di saat yang sama pula Mitsubishi akan menghentikan juga penjualan kendaraan dieselnya di UK dan Jerman terlebih dahulu sebelum negara-negara Eropa yang lainnya.

Suzuki sendiri juga ternyata sudah mengakhiri masa produksi kendaraan dieselnya di fasilitasnya di Hungaria pada awal tahun ini. Di akhir 31 Maret lalu, sebenarnya 10 persen dari 281.000 kendaraan yang dijual di Eropa bertenaga diesel. Demikian pula untuk Mitsubishi yang mulai berpindah hati dari model diesel dan telah menghentikan penjualan SUV diesel dan mobil penumpang diesel di Inggris dan Jerman. Selain itu, di pasar lain seperti Perancis, diesel Mitsubishi juga tidak akan dijual lebih lama lagi. Lalu, mengapa kedua merk raksasa asal jepang ini melakukan langkah ini?

Simple, sebenarnya perusahaan hanya memenuhi permintaan mana yang lebih dominan. Dan seperti yang sudah sempat kami bahas beberapa waktu lalu, negara-negara Eropa termasuk Inggris dan Perancis berniat untuk menghapus secara bertahap soal penjualan mobil bermesin diesel dan bensin pada tahun 2040. Namun, tidak seperti Suzuki, Mitsubishi tidak akan sepenuhnya menghentikan produksi diesel. Mereka masih akan tetap membuat dan menjual truk pickup dieselnya, karena kendaraan diesel sendiri sampai pada bulan Maret 2018 masih menyumbangkan sekitar 30 persen penjualan Mitsubishi di Eropa.

Langkah yang diambil oleh 2 pabrikan mobil Jepang ini juga sebagai keputusan untuk membiarkan Mazda sebagai satu-satunya pabrikan besar Jepang yang tidak memensiunkan kendaraan diesel di Eropa. Sejak skandal dieselgate tahun 2015, kendaraan penumpang diesel jadi kurang diminati di seluruh benua, utamanya di Eropa. Di tahun 2011 saja sudah lebih dari 50 persen kendaraan baru yang dijual di Eropa adalah diesel, tapi sayangnya merosot menjadi 44,4 persen tahun lalu. Perusahaan riset Inggris HIS Markit sendiri sudah memperkirakan angka ini bakal terus turun hingga hanya 35,2 persen di tahun 2022 nanti.

Nah, jadi bagaimana kalau menurut kalian? Apa ada diantara kalian yang suka dengan mesin diesel disini? Kalau Indonesia bagaimana ya?

Mitsubishi Australia Recall Eclipse Cross, Outlander, Dan ASX

$
0
0

Autonetmagz.com – Apa kalian sudah terbiasa dengan Mitsubishi Eclipse yang sudah merubah jati dirinya ini? Ya teruntuk kalian yang lahir di tahun 90-an atau pada masa-masa game Need for Speed dan Gran Turismo baru Berjaya, mungkin masih ada yang belum merelakan Eclipse menjadi sebuah crossover. Tetapi mau bagaimana lagi, semua karena demand masyarakat global yang sedang menggandrungi mobil dengan ground clearance tinggi.

Namun kehadiran si Eclipse Cross juga menjadi model yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta manufaktur tiga berlian di Indonesia ini. Entah karena Outlander yang sudah sangat membosankan, atau hanya penasaran saja dengan si ‘gerhana.’ Fun fact, negara tetangga seperti Singapura dan Australia saja sudah disinggahi Mitsubishi Eclipse Cross, jadi kapan nih PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI)?

Sembari menunggu kepastian mobil-mobil baru dari Mitsubishi Indonesia, ada update menarik dari crossover fenomenal Mitsubishi ini loh. Tapi bukan hanya Mitsubishi Eclipse Cross, ada juga New Mitsubishi Outlander dan Mitsubishi ASX yang sebenarnya Outlander Sport, hanya dapat operasi pengangkatan muka saja. Kabar terbaru yang datang dari Mitsubishi Australia ini adalah, adanya recall terhadap ketiga model mobil tersebut.

Memang tak ada gading yang tak retak, tetapi umur si Mitsubishi Eclipse Cross ini baru satu tahun sudah di recallEits jangan berprasangka buruk dulu, recall bukanlah sesuatu hal yang negatif. Tanpa adanya kegiatan recall malah pelayanan servis manufaktur mobil harusnya patut dipertanyakan. Selain mengetahui kesalahan produksi mobilnya, pabrikan yang melakukan kampanye itu juga mengratiskan seluruh biaya perbaikan bukan? So all benefits is on you guys.

Maka dari itu sebagai bentuk tanggung jawab Mitsubishi terhadap konsumennya, mereka lakukan kampanye recall terhadap Eclipse Cross 2018-2019, Outlander 2017-2018, dan ASX 2018-2019. Adapun recall ini dilakukan karena adanya masalah pada system active stability control (ASC). Cuma satu? Jangan salah, kesalahan pada ASC tersebut bisa menyambar pada bagian safety system yang lain seperti adaptive cruise control, forward-collision mitigation, brake hold, hill-start assist, hingga ke penggerak AWD-nya. Lalu dampak berantai tersebut adalah? Semua sistem yang telah disebutkan tadi bisa mati secara mendadak!

Jadi ini termasuk recall yang serius, jumlah kendaraan yang terkena factory error ini juga sangat banyak yaitu sebanyak 35.850 unit. Program ini sudah mulai dilaksanakan dengan dimulainya kontak telfon oleh dealer Mitsu Australia, kepada para pelanggan yang nomor rangka mobilnya terkena recall tersebut. Jadi teruntuk yang punya Eclipse Cross, New Outlander, dan ASX boleh cek VIN-nya ya, namun khusus masyarakat negeri kangguru saja.

Baru menghadapi recall Pajero Sport di Indonesia akhir oktober lalu, eh sekarang menghadapi recall lagi di Australia. Langsung tiga model lagi, duh yang sabar ya Mitsubishi Motors Corporation. Jadi apakah Mitsubishi Eclipse Cross ataupun New Outlander bisa masuk ke Indonesia? Dengan adanya factory error ini, mungkin masih lama karena tidak etis jika Mitsubishi memasukan model recall namun tetap dijual, akan berimbas pada branding mereka pastinya. Bagaimana tanggapanmu?

Ini Dia Ilustrasi Eksterior Dan Interor Mazda 3 2019

$
0
0

AutonetMagz.com – Beberapa waktu lalu, kami sudah sempat membahas soal bocoran Mazda 3 2019 yang memiliki instrument full LCD. Kami juga sempat membaca beberapa komentar para pembaca yang penasaran soal desain eksterior maupun interiornya, kami pun juga sudah tak sabar melihat wujud asli dari Mazda 3 2019 ini. Masih harus menunggu satu bulan lagi sampai Los Angeles Auto Show 2018. Nah, kami menemukan beberapa ilustrasi yang (sepertinya) menunjukkan desain eksterior dan interior mobil ini. Untuk sedikit mengobati rasa penasaran, monggo baca infonya soal desain eksterior dan interior Mazda 3 2019 di artikel kali ini.

Sumber : Carscoops

Gambar-gambar yang kami lampirkan ini – yang terlihat seperti dari manual book atau brosur-brosur, memperlihatkan bahwa mobil ini memang benar terinspirasi oleh Mazda Kai Concept dari Tokyo Motor Show tahun lalu. Melihat bagian depannya, sedikit mengingatkan kami pada Mazda 6 yang baru-baru ini di-facelift, dengan grille yang besar dan tebal dan garis yang mengalir ke bawah lampu. Kap mesinnya juga terlihat memiliki aksen garis yang berawal dari gril dan lampu depan – mirip-mirip dengan merk sebelah yang baru rilis mobil barunya beberapa waktu lalu di Senayan City.

Sumber : Carscoops

Pindah ke bagian samping, proporsi kap mesin panjang dan buntut pendek dari versi sedan ini tetap dipertahankan, tapi garis pinggul di mobil generasi sebelumnya yang dulu melengkung kini lebih kurus. Sementara tekukan di pilar C cukup landai, dan tak setebal model hatchback-nya. Langsung ke bagian belakang, lampu belakang mendapatkan desain yang sama seperti yang terlihat pada Mazda Kai Concept, dan bagian tempat plat nomor dipindah ke bumper belakang. Bagian interiornya, menyajikan detail desain dari mobil konsepnya, dengan ventilasi AC yang selaras dengan panel instrument (kemungkinan instrumen digital), dan AC climate control yang diposisikan persis di bawah lapisan dashboard atas.

Sumber : Carscoops

Satu hal yang yang membuatnya berbeda adalah mereka lebih memilih memasang head unit di bagian tengah mobil ketimbang di dasboard mobil, khas Mazda. Mazda juga telah menjanjikan teknologi baru yang lebih untuk generasi keempat Mazda 3 ini, termasuk mesin bensin SkyActiv-X baru yang akan menggabungkan busi dan skema pembakaran kompresi tinggi ala mesin diesel untuk efisiensi bbm yang lebih baik. Mobil ini juga diperkirakan bakal dipasangi suspensi belakang torsion beam ketimbang multilink yang digunakan generasi sekarang ini. Hal ini dilakukan supaya kendaraan semakin nyaman, sempurna dan memiliki handling yang lebih baik.

Nah, jadi bagaimana? Makin tertarik dengan hatchback dan sedan satu ini? Mari kita nantikan saja bagaimana sosok aslinya bulan depan.

Jaguar Hanya Bakal Produksi Mobil Listrik Saja?

$
0
0

AutonetMagz.com – Berbicara soal kendaraan listrik, memang hal ini sudah menjadi isu yang sedang hangat diperbincangkan di dunia otomotif. Diperkirakan pula beberapa tahun ke depan mobil listrik akan lebih laku di pasaran, terlebih negara-negara yang sudah maju dan berkembang. Kali ini, bos dari Jaguar Land Rover sedang mempertimbangkan untuk mengubah merk Jaguar menjadi merk yang menjual EV saja dalam satu dekade berikutnya. Rupanya perencana produk perusahaan juga sudah menghasilkan strategi yang sudah jelas. Mereka berencana akan benar-benar ‘menghapus’ mobil konvensionalnya untuk 5 atau 7 tahun ke depan, dan kemudian mobil-mobilnya akan diganti dengan (murni) mobil-mobil listrik.

Seperti yang sudah kita tahu, model pertama Jaguar yang menggunakan full-elektrik adalah Jaguar XJ, yang diharapkan bakalan debut dalam 1 hingga 2 tahun kedepan. EV baru andalan Jaguar  ini bakal melawan Porsche Taycan dan Tesla model S. Pihak Jaguar  mengklaim bahwa mobil ini akan memiliki kualitas berkendara, dan desain yang ciamik, yang digabungkan dengan interior Jaguar klasik. Di luar soal itu, Jaguar  XE dan XF, rencananya tidak akan diproduksi lagi mulai tahun 2023, dan diganti posisinya dengan all-electric crossover, yang sedikit lebih besar dari Audi E-Tron. All-new Jaguar  I-Pace nantinya akan diluncurkan di tahun 2025, dan pada tahun 2026, hampir semua model Jaguar akan serba listrik.

Karena itu, otomatis Jaguar J-Pace akan jadi satu-satunya crossover dengan mesin konvensional yang akan ditawarkan hingga 2027. Mengenai berita ini, Ian Callum, kepala desain Jaguar, mengatakan bahwa mobil sport Jaguar  F-Type generasi yang akan datang mungkin juga akan menggunakan motor listrik. Yah, meskipun belum tahu akan jadi full elektrik atau tidak. Hal ini juga mengungkapkan kalau 4 atau 5 model all-electric Jaguar ditargetkan bisa terjual sebanyak 300.000 unit per tahun, diuntungkan dari harga ritel yang jauh lebih tinggi dan mengikuti tren – yang menyukai mobil mewah dengan space yang luas akan beralih menggunakan tenaga baterai.

Meskipun rencana ini tetap berlanjut, proyek ini belum mendapat lampu hijau karena penjualan Jaguar yang buruk untuk 3 model sedannya. Eksekutif di Tata (Induk dari Jaguar Land Rover), sendiri merasa tidak puas dengan kinerja merk premium tersebut, mengingat investasinya yang cukup besar di JLR. Sisi baiknya, Jaguar E-Pace sekarang adalah mobil Jaguar terlaris kedua, dan divisi mobil listrik Jaguar sangat mudah diterima publik dengan hadirnya Jaguar I-Pace hingga terus melanjutkan kiprahnya dengan Formula ini. Menurut orang dalam Jaguar, rencana semacam ini sudah sangat cocok untuk memulai revolusi Jaguar sebagai merek mobil listrik.

Nah, jadi bagaimana menurut kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.


Spesifikasi Nissan Kicks India Akhirnya Dirilis

$
0
0

AutonetMagz.com – Sempat membahas sedikit soal keberadaan Nissan Kicks yang bakalan hadir di pasaran India, kini Nissan akhirnya officially merilis spesifikasi Kicks untuk India, produk baru SUV nya yang setelah sekian lama diduduki oleh Terrano sejak 2013. Dan jadwalnya, Nissan Kicks akan diluncurkan di India pada bulan Januari 2019 yang akan datang.

Seperti yang sudah dikatakan kemarin, Nissan Kicks ini juga menggunakan platform B0/Logan Dacia yang juga digunakan pada Nissan Terrano. Sebagai perbandingan, versi spesifikasi globalnya adalah berdasarkan platform V yang mana sudah memulai ‘debut’nya di Nissan Micra pada tahun 2010. Jadi, Nissan Kicks versi India ini lebih besar dalam hal dimensi dan lebih cocok untuk kondisi jalanan di sana. Nissan Kicks yang dijual di India ini memiliki panjang  4,384 meter, lebar 1,813 meter, dan tingginya 1,656 meter, dengan wheelbasenya 2,673 meter. Memang lebih besar sedikit saja ketimbang model globalnya yang memiliki panjang 4,295 meter, lebar 1,760 meter, dan tinggi 1,590 meter, dengan wheelbase yang membentang sepanjang 2,610 meter.

Nissan Kicks ini sebuah crossover yang memiliki gaya desain dengan banyak garis-garis di sepanjang mobil dari depan sampai belakang, garis atap yang miring, dan model yang kekinian – lancip-lancip. Model B-SUV yang lebih premium nanti akan tersedia dalam skema cat dual-tone dengan interior yang warnanya bisa disesuaikan. Velg alloy 17 inchi yang dipasangkan akan diselimuti dengan ban 215/60 R17. Interior komplitnya belum tahu akan seperti apa karena belum dibocorkan, tapi seharusnya mirip dengan versi globalnya.

Harapannya, Nissan Kicks India punya bakal tersedia dengan mesin bensin 1,5 liter H4K (106 PS/142 Nm) dan mesin diesel 1,5 liter K9K (110 PS/245 Nm). Versi mesin bensinnya akan dipasangkan dengan transmisi manual 5 percepatan atau CVT. Sedangkan untuk mesin dieselnya akan dipasangi dengan transmisi manual 6 percepatan atau AMT 6 percepatan. Opsi AWD nya tidak ada secara global, dan kami juga tidak mengharapkannya juga sih untuk mobil ini. Nissan Kicks nanti kira-kira akan dibanderol dengan harga sekitar 193.918.567 rupiah hingga 289.089.559 rupiah. Dengan begitu Nissan Kicks akan menjadi saingan Hyundai Creta, Renault Captur, Tata Harrier, dan versi produksi dari Kia SP Concept.

Kalau kami sendiri sih yes, suka dengan mobil ini dan berharap bisa juga segera masuk ke Indonesia karena kami juga sudah bosan melihat saudaranya. Kira-kira bagaimana pendapat kalian? Apakah kalian optimis Nissan Kicks akan hadir di pasar Indonesia?

Mazda Power Drive Jilid 2 2018, Ada Dua Kejutan Baru!

$
0
0

AutonetMagz.com – Pihak Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku APM dari merk Mazda di tanah air nampaknya memang sedang on fire dalam memperkenalkan jajaran produknya di tanah air. Pasca menyelenggarakan Mazda Power Drive beberapa bulan silam, kini pihak Mazda kembali mengadakan acara serupa dan bertempat di Epiwalk, komplek Epicentrum Kuningan, Jaksel. Nah, acara ini sendiri berlangsung pada tanggal 20 Oktober 2018 kemarin hingga hari Minggu, 21 Oktober 2018.

Roy Arman Arfandy, Presdir dari PT EMI menyebutkan, “Mazda Power Drive merupakan kesempatan yang baik bagi konsumen dan calon konsumen Mazda untuk menguji, merasakan, dan membuktikan secara langsung keunggulan dari mobil – mobil Mazda yang dipasarkan di Indonesia”. Lalu, mobil apa sajakah yang dipajang oleh pihak Mazda di Mazda Power Drive 2018 jilid 2 ini? Jawabannya, adalah semua produk yang dijualnya. Mulai dari model terlaris yaitu Mazda 2, disusul versi CUV-nya yaitu Mazda CX-3, yang baru mendapatkan penyegaran, lalu All New Mazda CX-5, Mazda 6 trim ELITE baik sedan dan Estate, Mazda 3, serta duet MPV dari Mazda yaitu Mazda 5 dan Mazda Biante. Nah, di kesempatan ini pihak EMI juga membawa serta dua produk yang dihadirkan sebagai sebuah kejutan, dan keduanya adalah Mazda CX-9 dan Mazda MX-5.

Lho? Kedua produk itu kan bukan produk yang baru, kok bisa disebut kejutan? Tunggu dulu, ternyata ada improvement dan penyegaran yang dilakukan oleh pihak Mazda pada kedua produk ini. Untyk Mazda CX-9 sendiri mendapatkan beberapa penyegaran, antara lain adalah seat ventilation, sistem infotainment dengan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto, serta kamera 360 derajat. Sedangkan untuk Mazda MX-5 mendapatkan warna baru pada velg-nya yaitu warna black glossyplus ada suntikan peforma yang lebih baik. Nah, dalam Mazda Power Drive 2018 ini, ada dua sesi test drive yang dipersiapkan oleh pihak Mazda.

Sesi pertama adalah sesi Oneness Driving Sensation yang digelar di dalam ruangan alias di dalam kelas. Sesi ini akan menjelaskan secara teoritis hal – hal yang berkenaan dengan produk Mazda. Sedangkan sesi kedua adalah sesi test drive langsung yang menyuguhkan filosofi jinba-ittai Experience yang memang selalu menjadi filosofi Mazda untuk mengembangkan produk – produknya. Nah, tentunya kalian bisa memanfaatkan kedua sesi ini unuk bisa mengenal dan mencoba langsung produk – produk Mazda. “Mazda Power Drive diselenggarakan untuk terus memperkuat kehadiran merk Mazda di Indonesia. Khususnya, produk yang telah dlengkapi pilar – pilar utama teknologi Mazda termasuk filosofi desain Kodo – Soul of Motion, SkyActiv Technology, fitur keselamatan i-ACTIVSENSE, serta fitur infotainment termasuk milik Mazda”, sebut Mazda.

Nah, di Mazda Power Drive Jilid 2 2018 ini sendiri pihak PT EMI menyiapkan sekitar 21 unit mobil tes yang bisa dicoba. Jadi, kalian masih punya kesempatan hari ini untuk mencoba mobil – mobil Mazda ini. Nah, jadi jangan kalian lewatkan ya.

Honda NSX GT3 Evo, Penyegaran Sisi Ganas NSX

$
0
0

Autonetmagz.com – Telah membuktikan tajinya dengan mendapatkan izin dari Federation Internationale de I’Automobile (FIA) untuk ikut dalam 24 jenis balapan, Honda NSX GT3 juga telah diakui oleh para pegiat motorsport dunia. Sudah diproduksi sebanyak 12 unit, NSX yang lebih beringas ini sudah bisa anda liat dalam ajang seperti GT Blancpain, Pirelli World Challenge, Super GT FR300 Class, hingga Nürburgring 24 Hour Race. Mengalami ubahan dalam aspek bobot, aerodinamika, dan tentuny bobot dari NSX standar, tidak mungkin kalian tak terpesona dengan keganasan di balik keindahannya.

Sebelumnya NSX GT3 telah kami bahas dalam artikel terdahulu, jadi jika kalian ingin melihatnya lagi klik link yang sudah kami tautkan saja. Tetapi mengapa saya sebut kembali NSX GT3 2018? Karena kemungkinan anda akan lebih menyukai versi terbarunya. Yup, pihak Honda saat ini sudah menyiapkan NSX versi balap yang lebih segar. Jadi sebelum lupa dengan NSX GT3 terdahulu, silakan lihat kembali versi pertama tersebut. Karena kita akan menyambut Honda NSX GT3 Evo 2019!

Divisi Honda yang fokus terhadap ajang balapan yaitu Honda Motorsports, telah meluncurkan versi Evo ini untuk merevisi beberapa bagian dari sang NSX GT3 agar lebih kompetitif dalam ajang internasional. Oke jika diliat sekilas memang Honda atau Acura hanya melakukan ubahan minor saja pada NSX versi balap ini. Tetapi untuk sekarang, menurut kami versi sebelumnya juga sudah outstanding. Jadi jangan mengubah hal yang sudah bagus bukan? Apalagi kalau ubahannya malah ke arah downgrade.

Namun tetap saja, ubahan terus dilakukan untuk Honda NSX GT3 Evo agar memuaskan para konsumen penggila kecepatan di sirkuit. Maka dari itu ubahan dari segi eksterior dan dapur pacu diperlukan, untuk detailnya mari kita bahas ubahan yang terjadi pada bagian luar terlebih dahulu. Terlihat jelas bahwa splitter depan, diffuser, hingga bemper belakang mengalami ubahan yang signifikan. Penambahan frills di sekujur bodi dan penambahan lampu penerangan pada bagian depan juga membuat mobil ini terlihat siap melibas sirkuit apapun. Semua ubahan tersebut diklaim oleh Honda akan meningkatkan sistem pendinginan mesin, memiliki balance yang lebih baik, serta menurunkan tingkat coefficient drag.

Dapur pacu serta teknologinya sendiri juga mengalami ubahan, dan improvement pada sektor ini bukan termasuk level minor. Twin turbocharger baru yang dipasangkan pada mesin V6 3,5 L DOHC-nya meningkatkan respon gas, boost control, dan fuel economy, dan termasuk umur mesin meningkat 25% dari yang sebelumnya. Jadi mesin yang dimiliki versi Evo bisa dikatakan lebih baik dibandingkan dengan GT3 2018. Sistem ABS juga mengalami perubahan kalibrasi dan hardware tentunya. Untuk interior, hanya update display Bosch dan data -logging unit saja.

Jadi lebih baik ya, sayang dong yang sudah membeli NSX GT3 2018. Eits jangan bersedih dahulu, karena paket ubahan NSX GT3 Evo dapat dibeli secara terpisah. Hal tersebut bisa terjadi karena komponen yang telah mengalami improvement masih pas dengan segala aspek yang ada pada NSX GT3 sebelumnya. Sayang pihak Honda maupun Acura masih bungkam mengenai harga mobil maupun paket ubahannya tersebut.

Masashi Yamamoto selaku manajer umum Honda Motorsports mengungkapkan kebanggannya akan NSX yang lebih beringas ini, “Kami sangat senang untuk menghadirkan 2019 NSX GT3 Evo. Walaupun mobil ini telah memenangkan beberapa seri GT3 paling bergengsi di dunia, kami percaya untuk terus meningkatkan produk kami dan menyediakan peralatan serta dukungan terbaik bagi konsumen kami.”  Jadi pihak Honda Motorsports akan terus melakukan revisi agar dapat mengeluarkan NSX GT3 yang kompetitif untuk kedepannya.

Jadi menurutmu, apakah Honda NSX GT3 Evo nan beringas ini menarik perhatian kalian? Walaupun mobil ini bersifat track-only, apa anda tertarik memiliki ataupun hanya sekedar mencicipi mobil balap tersebut?

All New Toyota Rush Rilis di Malaysia, Fitur Keamanan Lebih Komplit!!

$
0
0

AutonetMagz.com – Sudah hampir setahun pihak Toyota Astra Motor dan Astra Daihatsu Motor memperkenalkan sosok terbaru dari duet LSUV andalan mereka yaitu All New Toyota Rush dan All New Daihatsu Terios. Nah, selama perjalanannya di Indonesia, kedua LSUV ini bisa dikatakan sukses mencuri hati masyarakat di tanah air, terlihat dari tinggi dan lamanya angka inden plus angka diskon yang masih minim. Lalu, setelah Indonesia, All New Toyota Rush juga ingin mencoba peruntungannya di negeri tetangga kita, Malaysia. Apakah ada beda signifikan antara unit versi Indonesia dan versi Malaysia? Mari kita bedah bersama.Jadi, UMW Toyota Motor (UMWT) selaku APM dari Toyota di Malaysia baru saja memperkenalkan sosok All New Toyota Rush secara resmi di Malaysia beberapa waktu silam. Nah, jika kalian berpikir bahwa All New Toyota Rush versi Malaysia adalah unit yang diimpor utuh dari Indonesia, maka kalian salah. All New Toyota Rush diproduksi lokal di Malaysia, alias sudah CKD Malaysia. Oke, kita mau bahas dulu dari sosok luarnya, apa yang berbeda. Jika dilihat sekilas, tak ada ubahan yang berarti antara versi indonesia dan Malaysia, namun coba dicermati lagi. Jika dilihat lebih spesifik, wajah depan All New Toyota Rush versi Malaysia sedikit, berbeda, utamanya pada bagian bumper depan. Mengusung lampu, grille, dan kap mesin yang sama, malah buper depan dari All New Toyota Rush Malaysia ini punya bentuk yang lebih kompleks.

Bumper depannya memiliki aksen silver yang menyambung dari fender depan ke sisi ujung depan hingga ke sisi tengah bumper depan. Lebih suka versi Indo atau Malaysia? Selera sih. Selain itu, masih ada skid plate dengan warna gunmetal di sisi depan dan terlihat ada kamera mungil di bawah logo Toyota yang tak ada di versi Indonesia, plus coba intip bagian kaca depan yang ada dua slot untuk sensor dan kawan – kawannya, kita bahas bagian itu di akhir. Pindah ke sisi samping, All New Toyota Rush mendapatkan velg yang sama dengan versi Indonesia, spion dan roof rail yang sama, namun side body moulding yang berbeda, ada silver – silvernya sehingga senada dengan bumper depannya. Sedangkan sisi belakang pun masih senada dengan sisi depan dan samping, ada aksen silver di bumper belakang dan diatas plat nomor. Oiya, ada emblem ‘S’ di sisi belakang yang menunjukkan bahwa varian yang dijual adalah varian S, bukan TRD Sportivo, menemani varian G sebagai trim di bawahnya.

Oke, cukup urusan desain, kita bahas urusan kelengkapan dan fitur. All New Toyota Rush dibekali dengan panoramic view monitor dengan 4 kamera, alias kamera 360 derajat, sebuah hal yang malah dimiliki oleh kembarannya asal Daihatsu di Indonesia. Selain itu, ada pula Digital Video Recorder (DVR), 6 buah airbagToyota AutoTag built-in SmartTAG, dan ‘Safe-T Plus’ package. Khusus untuk ‘Safe-T Plus’ package sendiri merujuk pada fitur yang tak ada di Indonesia, seperti blind spot monitor with rear-cross traffic alert, vehicle stability control dan Pre-Collision System. Nah, untuk fitur Pre Collision System sendiri hanya ada di trim S, dan bekerja seperti halnya autonomous emergency braking systems. Sistem ini akan mendeteksi dan memberikan peringatan pada pengemudi jika ada potensi tumbukan di rentang kecepatan 4 – 100 km/jam.

Nah, setelahnya, sistem akan melakukan pengereman selama mobil berada dalam rentang 4 hingga 80 km/jam. Keren? Boleh juga. Nah, sebagai bagian dari Pre-Collision System ini, turut hadir pula fitur seperti front departure alert, lalu Pedal Misoperation Control,  serta beberapa pelengkap lainnya seperti traction control, hill start assist, ABS, EBD dan brake assist. Perpaduan ini membuat All New Toyota Rush Auto-bintang 5 di ASEAN NCAP. Untuk urusan mesin, All New Toyota Rush versi Malaysia mengandalkan mesin 2NR-VE 1.500cc Dual-VVT-i yang sudah tak perlu kami jelaskan lagi. UMWT sendiri mengklaim All New Toyota Rush mampu membukukan capaian 15,6 km/liter dan fit in dengan program Energy Efficient Vehicle (EEV). Lalu, dengan segala kelengkapan tersebut, berapa banderol dari All New Toyota Rush versi Malaysia?

Prediksinya antara 93.000 Ringgit hingga 98.000 Ringgit Malaysia, dan jika dikonversikan dengan kurs per 22 Oktober 2018 menyentuh angka 339,5 juta Rupiah hingga 357,8 juta Rupiah. Lho – Lho – Lho, kok Mahal? Ya, logis saja, kan memang fitur pendukung yang ditanamkan pun lebih mahal, kedua, ongkos produksi di Indonesia dan Malaysia pun tak sama. Jadi, kalau kalian disuruh pilih, mau versi Indonesia dan lebih murah, atau versi Malaysia, mahal tapi lebih lengkap? Yuk sampaikan pendapat kalian.

Sumber Gambar : PaulTan

Inikah Wajah Mitsubishi Delica Generasi Terbaru?

$
0
0

AutonetMagz.com – Pabrikan Jepang nampaknya memang benar – benar disorot dalam beberapa waktu terakhir ini. Selain mengenai kabar segera munculnya Mazda 3 generasi terbaru, salah satu produk yang juga hot di Jepang adalah sosok Mitsubishi Delica generasi terbaru. Dan pasca beberapa spyshot yang beredar, kini ada beberapa gambar yang diprediksi merupakan wajah dari sosok New Mitsubishi Delica. Nah, mari kita bahas lebih dalam lagi mengenai hal ini.

Mungkin beberapa dari kalian akan mengira bahwa sosok yang ada di gambar diatas sudah pasti adalah New Mitsubishi Delica. Tak salah jikalau kalian beranggapan seperti itu, karena dari berbagai petunjuk yang sudah beredar memang menunjukkan bahwa wajah dari New Mitsubishi Delica akan dibuat kurang lebih seperti gambar tersebut. Namun, apakah gambar tersebut adalah teaser resmi dari Mitsubishi Motors? Kami agak sangsi. Walaupun ada tulisan – tulisan Jepang samar di atas mobil, namun ada satu alasan kuat yang membuat kami agak ragu bahwa gambar ini adalah gambar ‘asli’, yaitu tak ada sebutan ‘New’ di nama New Mitsubishi Delica. Lho? Bukannya hal itu sepele? Memang, namun hal ini pasti tak akan dilewatkan oleh pihak Mitsubishi kan? apalagi memang produk ini Baru, bukan sekedar menambah aksesoris saja.

Namun kami masih tetap mengapresiasi siapapun yang membuat gambar ini, karena dengan gambar ini kita semua bisa sedikit banyak membayangkan sosok dari New Mitsubishi Delica. Nah, sedangkan gambar kedua yang berwarna pun kami rasa adalah sebuah karya digital, karena ada beberapa bagian yang memang terasa kurang ‘pas’ seperti bagian fender fan kap mesin, serta perpotongan dengan pilar A-nya. Dan sekali lagi, kami tetap mengapresiasi pihak – pihak yang memang berusaha untuk menebak wajah dari New Mitsubishi Delica berupa visualisasi seperti ini. New Mitsubishi Delica sendiri kabarnya akan mulai diproduksi pada akhir bulan Oktober ini, dan mulai dibuka keran indennya pada bulan November mendatang. Praktis, teaser nampaknya baru muncul di bulan depan, berhubung prediksi peluncuran mobil ini baru 20 Desember mendatang.

Selain itu, pihak Mitsubishi tentunta tak mau agenda mereka bertabrakan satu sama lain, karena di bulan november mendatang pihak Mitsubishi juga akan memperkenalkan New Mitsubishi Triton di Thailand. So, harus gantian. Di generasi terbarunnya nanti, Mitsubishi Delica akan membawa wajah yang lebih segar dengan ada nuansa ala Mitsubishi Xpander di sisi depan, plus aplikasi bahasa desain dynamic shield yang membuatnya mungkin akan menjadi lebih segar dan modern. Selain itu, ada kasak – kusuk lain yang menunjukkan bahwa New Mitsubishi Delica akan mengaplikasi grille bertingkat yang bentuknya ala – ala Mitsubishi eK Custom yang ada di Jepang sana. Sedangkan untuk mesin sendiri juga kabarnya masih belum akan berubah, masih mesin bensin dan diesel yang sama yang dijual di generasi sebelumnya.

Nah, jad bagaimana menurut kalian, kawan? Mari sampaikan tanggapan kalian di kolom komentar di bawah ini.

Viewing all 9854 articles
Browse latest View live
<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>