Quantcast
Channel: Merek Mobil | AutonetMagz :: Review Mobil dan Motor Baru Indonesia
Viewing all 9854 articles
Browse latest View live

Daihatsu DN Multisix Dirumorkan Hadir 2020!

$
0
0

AutonetMagz.com – Pabrikan asal Jepang, yaitu Daihatsu nampaknya mulai sedikit demi sedikit merealisasikan produk – produk mereka yang sebelumnya berstatus Konsep. Setelah dikabarkan akan memperkenalkan versi produksi massal dari Daihatsu DN Trec yang muncul di Tokyo Motor Show 2017 silam, kini muncul kabar bahwa pihak Daihatsu juga akan memproduksi mobil lain yang kala itu turut tipamerkan di TMS 2017. Dan mobil tersebut adalah Daihatsu DN Multisix.

Daihatsu DN Multisix Concept di GIIAS 2017

Jika kita sudi mundur sedikit ke pertengahan tahun 2018 silam, sebenarnya pembahasan mengenai sosok Daihatsu DN Multisix kala itu tergolong sangat sering. Namun, kala itu sosok Daihatsu DN Multisix digadang – gadang bakal menjadi versi produksi dari Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia generasi terbaru. Apalagi, secara tampang, jelas sosok Daihatsu DN Multisix ini sangat cocok untuk menantang Mitsubishi Xpander yang kala itu hype-nya masih cukup tinggi berkat desainnya yang revolusioner. Sayangnya, prediksi mengenai Daihatsu DN Multisix yang akan menjadi next-gen Avanza Xenia pun pupus.

Toyota Astra Motor dan Astra Daihatsu Motor ternyata memperkenalkan versi terbaru dari duet Avanza-Xenia dengan tampilan yang hanya di-tweak sedikit dari generasi yang sudah ada. Akhirnya, pembahasan mengenai Daihatsu DN Multisix pun kembali tenggelam. Baru – baru ini, nama Daihatsu DN Multisix kembali muncul, dimana ada informasi menarik yang kami kutip via BestCarWeb. Dari sumber tersebut, sosok Daihatsu DN Multisix disebutkan akan menjadi proyek berikutnya dari Daihatsu pasca memperkenalkan versi produksi dari Daihatsu DN Trec.

Sumber juga menyatakan bahwa versi produksi dari Daihatsu DN Multisix diharapkan hadir di Jepang pada musim dingin 2020 mendatang, ingat ya, Jepang. Daihatsu DN Multisix dikatakan akan menjadi pesaing yang mumpuni untuk Honda Freed dan Toyota Sienta, utamanya karena mobil ini juga memiliki kapasitas penumpang sejumlah 6 orang. Kabarnya, versi produksi dari Daihatsu DN Multisix bakal menggunakan mesin mungil, yaitu 1.000cc 4 silinder, namun dengan tambahan turbo. Nah, tentunya waktulah yang akan mengkonfirmasi kebenaran rumor ini.

Namun kalau menurut kalian, apakah kalian juga berharap sosok Daihatsu DN Multisix diproduksi oleh Daihatsu? Terlepas akan menjadi suksesor dari Daihatsu Xenia atau malah menjadi model lain yang dijual berdampingan. Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.


Toyota Estima Bakal Disuntik Mati Bulan Depan

$
0
0

AutonetMagz.com – Apakah kalian mengenali sosok Toyota Estima atau Toyota Previa? Memang, mobil ini bukanlah mobil yang akrab dengan publik Indonesia, namun jikalau kalian beruntung, kalian bisa beberapa kali menemui mobil ini di Tanah air. Yap, mengambil rupa sebuah MPV dengan desain serba membulat dan lancip, sebenarnya desainmobil ini mudah untuk disukai, namun harganya tidak murah.

Toyota Estima sendiri merupakan salah satu produk Toyota yang sudah bertahan lebih dari 2 dekade. Mobil ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990 dengan kode body XR10 dan menggunakan mesin yang diletakkan di bawah kursi depan. Generasi keduanya berkode XR30 diperkenalkan di tahun 2000 dan versi ini masih bisa ditemui di Indonesia. Sedangkan generasi ketiganya hadir di tahun 2006 dengan kode body XR50. Nah, generasi ketiga inilah yang dijual hingga detik ini. Pihak Toyota hanya memberikan facelift pada tahun 2016 silam untuk menyegarkan tampilan dari MPV ini.

Secara umum, mobil ini sudah dijual selama 13 tahun tanpa ada ubahan yang drastis, kecuali penambahan versi hybrid. Kabar terbaru menunjukkan bahwa eksistensi dari Toyota Estima generasi ketiga ini harus segera berakhir. Bulan Oktober mendatang, Toyota Estima akan resmi dihentikan penjualannya, maju 2 bulan dari rencana awalnya di bulan Desember. Sayangnya, dari kabar yang beredar, tidak akan ada lagi suksesor dari Toyota Estima di masa depan. Nampaknya, pihak Toyota akan memaksimalkan potensi dari Toyota Noah/Voxy/Esquaire, ataupun langsung ke kelas Toyota Alphard/Vellfire.

Pihak Toyota juga memiliki 2 jagoan baru yang bisa mengisi segmen yang ditinggalkan Toyota Estima. Kedua Jagoan tersebut adalah Toyota Granvia alias Toyota Majesty, dan juga calon SUV baru mereka, Toyota TJ Cruiser. Keduanya bisa menjadi opsi bagi konsumen yang sebelumnya ingin membeli Toyota Estima. Apalagi, segmen SUV juga tengah berkembang pesat saat ini, dan tak susah untuk menemukan SUV dengan kapabilitas angkut bak sebuah MPV. Mazda telah berhasil melakukannya dengan menggeser peran Mazda Biante dengan Mazda CX-8.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.

All New Toyota Corolla Altis : Dapat Varian Hybrid & Toyota Safety Sense!

$
0
0

AutonetMagz.com – Akhirnya, Pihak Toyota Astra Motor telah resmi merilis sosok All New Toyota Corolla Altis di Indonesia. Peluncuran ini sendiri dilaksanakan di Jakarta siang ini, dan menariknya, pihak Toyota juga memperkenalkan varian hybrid dari sedan andalan mereka ini lengkap dengan seperangkat fitur Toyota Safety Sense. Mari kita bahas mobil ini.

Nah, dalam kesempatan peluncuran ini, turut hadir Presiden Direktur dari Toyota Astra Motor (TAM), Yoshihiro Nakata. Nakata-san menyebutkan, “Penggunaan platform TNGA untuk pengembangan All New Corolla Altis adalah bagian dari komitmen Toyota untuk selalu memberikan mobil yang lebih baik pada konsumen yang membutuhkan dan mengerti teknologi. Dengan kehadiran dari All New Corolla Altis berteknologi Hybrid, Toyota juga ingin menekankan dukungan penuh pada Pemerintah Indonesia untuk berakselerasi dalam hal pengembangan kendaraan listrik dengan menghadirkan mobil – mobil yang berteknologi tersebut”.

Sosok All New Toyota Corolla Altis versi Indonesia sendiri sama persis dengan versi Thailand. Sedan ini menggunakan wajah dari Toyota Corolla Sedan di pasar global dengan lampu yang tajam dan sipit, plusradiator grille yang besar dan bumper dengan tarikan desain yang tegas. Oiya, untuk membedakan varian standar dan hybrid, maka kita tinggal memperhatikan detail di logo dan lampu depan mobil ini. Jika ada akses kebiruan, maka mobil tersebut adalah varian hybrid. Selain itu, ada emblem hybrid di fender depan yang menunjukkan identitas varian mobil ini.

Pindah ke sisi belakang, All New Toyota Corolla Altis menggunakan lampu belakang dengan bentuk yang lebar, plus ada LED Bar. Jika diamati, lampu belakang mobil ini sekilas mirip dengan milik saudaranya, Toyota RAV4. Sedangkan interiornya terbilang modern dengan panel instrumen digital, setir berbalut kulit, dan head unit ala – ala floating. Secara varian, All New Toyota Corolla Altis ditawarkan dalam 3 macam varian, yaitu tipe G, tipe V, dan tipe Hybrid. Untuk tipe G dijual dengan harga 468,2 juta Rupiah OTR Jakarta, sedangkan tipe V dibanderol 489,3 juta Rupiah. Untuk versi Hybrid dihargai 566,3 juta Rupiah.

Hal lain yang menarik dari sosok All New Toyota Corolla Altis ini ada pada fitur yang ditawarkan. Untuk varian V dan Hybrid, All New Toyota Corolla Altis mendapatkan fitur standar seperti 7 buah airbags, Blind Spot Monitoring, dan juga rear cross traffic alert. Nah, namun untuk varian Hybrid, All New Toyota Corolla Altis mendapatkan paket Toyota Safety Sense (TSS). TSS di All New Toyota Corolla Altis Hybrid antara lain adalah pre-collision system, dynamic radar cruise control, lane departure alert dengan steering assist, dan automatic high beam.

Untuk urusan mesin, All New Toyota Corolla Altis versi standar menggunakan mesin 1.800cc 2ZR-FE dengan transmisi CVT. Sednagkan All New Toyota Corolla Altis Hybrid mengandalkan mesin 2ZR-FXE dengan perpaduan P610 HEV Transaxle Electric Motor bertenaga 72 PS. Jadi, apa tanggapan kalian pada sosok All New Toyota Corolla Altis ini? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.

Nissan X-Trail diinvestigasi di US Terkait Rem Otonomnya

$
0
0

AutonetMagz.com – Mobil – mobil yang dijual secara full spec di pasar otomotif saat ini sudah banyak sekali dibekali dengan teknologi kekinian. Teknologi tersebut ditujukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan serta support sehingga pengendara bisa lebih mudah mengemudikan mobil mereka. Namun bagaimana jika terjadi kesalahan pada teknologi tersebut? Tentunya harus ada investigasi yang lebih dalam. Dan salah satu yang diinvestigasi baru – baru ini adalah Nissan X-Trail.

Tenang saja, investigasi terhadap Nissan X-Trail ini tidak dilakukan di Indonesia, melainkan di Amerika Serikat. Nissan X-Trail yang dijual dengan nama Nissan Rogue di US sedang dalam investigasi oleh pihak National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) karena adanya masalah yang muncul dalam sistem pengeremannya. Unit yang bermasalah merupakan unit keluaran tahun 2017 dan 2018. Masalah di sistem pengereman ini sendiri muncul dari sistem pengereman otonom yang menjadi salah satu fitur andalan Nissan Rogue.

Jika berpaku pada skema yang benar, maka mobil akan melakukan pengereman secara otonom jikalau sensor – sensor mendeteksi adanya kemungkinan untuk bertabrakan dengan mobil ataupun obyek di depan. Nah, sedangkan kesalahan yang muncul adalah mobil berpotensi untuk melakukan pengereman secara mendadak walaupun tidak mendeteksi adanya obyek yang bisa menyebabkan tabrakan. Kasus ini sendiri telah menyebabkan 14 kecelakaan yang berbeda dan juga 5 orang korban luka – luka. Nissan dan NHTSA sendiri sudah menerima 843 komplain dari owner Nissan Rogue di sana.

Pihak Nissan sendiri juga tengah mencoba untuk menemukan kesalahan yang menjadi sumber masalah ini, dan setelah sumber masalah tersebut ditemukan, maka recall akan dijalankan. Nissan juga memberikan opsi lain sementara ini dengan menawarkan software update untuk meningkatkan peforma dari Automatic Braking System milik Nissan Rogue alias Nissan X-Trail. Namun tawaran tersebut bersifat temporary saja, dan bukan menjadi solusi atas masalah yang muncul. Oiya, kalian yang baru membeli Nissan X-Trail terbaru juga tak usah risau.

Masalah ini hanya menjangkiti unit produksi Nissan USA saja. Sedangkan unit yang dijual di Indonesia adalah CBU Jepang. Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.

Sumber : Associated Press

Baojun Resmi Perkenalkan RM-5 Dan RC-6, Fitur Makin Komplit!

$
0
0

AutonetMagz.com – Kalian masih ingat Baojun RM-5 dan Baojun RC-6? Keduanya sudah pernah kami bahas saat masih menjadi calon produk yang belum dirilis resmi. Nah, baru – baru ini, pihak Baojun resmi memperkenalkan keduanya di China. Baojun RM-5 adalah sosok SUV dengan kapasitas 7 penumpang yang proper, sedangkan Baojun RC-6 adalah sebuah crossover dengan gabungan bentuk antara sedan dan SUV. Mari kita bahas lebih jauh.

Baik Baojun RM-5 maupun Baojun RC-6 diperkenalkan pihak Baojun di gelaran Chengdu Motor Show 2019 yang sedang berlangsung saat ini. Sosok Baojun RM-5 adalah sebuah SUV dengan 7 orang penumpang yang berdimensi cukup besar. Panjangnya mencapai 4,7 meter, dengan lebar 1,8 meter dan tinggi 1,6 meter serta jarak sumbu roda 2,7 meter. Selain versi 7 penumpang, ada juga opsi lain untuk Baojun RM-5 yaitu versi 5 penumpang dan 6 penumpang.

Ada 12 varian yang ditawarkan pada Baojun RM-5 dengan banderol mulai 86.800 Yuan (171 jutaan Rupiah) hingga 120.800 Yuan (238 jutaan Rupiah). Murah? Sedangkan Baojun RC-6 adalah sebuah crossover yang menggabungkan body ala sedan fastback dengan kaki – kaki SUV. Walau masih nampak bak sebuah sedan, tapi mobil ini memiliki ground clearance sebesar 198mm, angka ini bahkan lebih tinggi dari BMW X1 maupun Honda HR-V, kebayang kan?

Nah, mobil ini ditawarkan dalam 6 macam varian yang dibanderol mulai 84.800 Yuan (167 jutaan Rupiah) hingga 123.800 Yuan (244 jutaan Rupiah). Nah, kedua mobil yang diluncurkan bersamaan ini juga sama – sama menggunakan mesin yang serupa. Mesin yang digunakan adalah mesin 1.500cc Turbo dengan tenaga 147 PS dan torsi 245 Nm. Transmisi yang ditawarkan ada 2 macam, yaitu manual 6 percepatan dan otomatis CVT.

Yang menarik, pihak Baojun menanamkan teknologi mobil otonom level 2 (Partial Automation) yang merupakan lansiran BOSCH. Nah, di sistem ini, tiap mobil ditanamkan longrange millimeter-wave radar 77 GHz dan juga kamera HD multifungsi untuk mendeteksi pejalan kaki, mobil, dan juga jalanan. Dengan perangkat tersebut, kedua mobil ini bisa menjalankan beberapa fitur seperti Adaptive Cruise Control, Traffic Jam Assist, Lane Keep Assist, Lane Departure Warning, Intelligent Cruise Assist, Blind-Spot Collision-Avoidance Assist, Traffic Sign Warning dan Traffic Speed Assist.

Fitur lain yang juga menarik dari kedua mobil ini adalah sistem infotainment dengan update bertipe over the air, jadi tidak perlu datang ke bengkel. Advance Voice Recognition juga dimiliki keduanya, “Halo Baojun!“. Sedangkan fitur lain yang menarik adalah Baojun App yang bisa mengontrol beberapa fungsi di mobil via smartphone, seperti mengunci, membuka kunci, menyalakan mesin serta mengecek real time status dan lokasi dari mobil, ciamik.

Jadi, apa tanggapan kalian pada kedua produk ini? Berharap Wuling segera memasukkan keduanya?

Daihatsu New Sigra, Jadi Mirip Xenia?

$
0
0

Tangerang, AutonetMagz – Akhirnya setelah 3 tahun sejak pertama kali diluncurkan, Daihatsu Sigra kini mendapat facelift yang lumayan terlihat jelas pada eksteriornya. Astra Daihatsu Sigra yang sejak awal diperkenalkan di tanah air masuk dalam segmen LCGC (Low Cost Green Car) cukup mendapat tempat di hati masyarakat. Catatatan GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), Daihatsu Sigra membukukan penjualan sebanyak 33.718 unit untuk tahun berjalan, atau sejak Januari hingga Agustus 2019 kemarin.

Dan pada hari Senin, 16 September ini, bertempat di Sumarecon Mall Serpong, PT Astra Daihatsu Motor resmi merilis model refreshment dari Daihatsu Sigra. Secara tampilan eksterior, bagian depan yang paling banyak mendapat ubahan. Sama seperti saudaranya, New Toyota Calya yang secara total merubah fascia depannya. Namun sayang bagian belakang hanya berbeda di garnish chrome nya saja yang kini bertambah besar hingga menyentuh stop lamp nya.

Jika di rinci, fitur dan kelengkapan yang baru pada New Daihatsu Sigra ini adalah, di bagian eksterior ada headlamp LED, velg motif baru dengan finishing polished walaupun ukurannya masih sama saja yaitu 14 inch, mud guard di ke-empat rodanya, garnish chrome belakang dan tentunya bumper dan grille baru yang kini menempel dengan headlamp dan menurut kami malah jadi mirip Xenia pre-facelift atau Xenia model tahun 2018.

Di bagian interior, suasana kabin langsung terasa berubah karena berbeda sentuhan dibanding Sigra lama, diantaranya adalah permainan warna 2-tone, hitam dan light grey di bagian tengah dashboard nya. Bagian center cluster pun mendapat sentuhan, lengkap dengan knob AC nya yang baru. 2-DIN touchscreen audio dan yang menarik kini kaca spion nya bisa dilipat secara elektrik dari dalam untuk beberapa varian. Dan untuk beberapa varian pula, New Sigra diberikan rear parking camera.

Dengan perubahan tersebut, harga New Daihatsu Sigra sekarang naik dengan kisaran 1,5 hingga 2 juta Rupiah, tergantung tipe. Malah ada yang tidak naik sama sekali, yaitu tipe terendah, M manual seharga 114 juta Rupiah. Dan harga Daihatsu Sigra baru 2019 tipe tertinggi adalah Rp. 156.750.000,-. Berikut daftar harga Daihatsu New Xenia secara lengkap untuk semua tipe yang bisa dilihat pada tabel dibawah.

Dengan penambahan fitur dan perubahan tersebut apakah Daihatsu Sigra baru ini masih layak dijadikan pilihan sebagai first car dari keluarga kecil atau bagi sebagian kalangan yang menggunakannya untuk mencari nafkah dalam menunjang pekerjaannya? Semua dikembalikan kepada anda. Sampaikan komentarnya dibawah artikel.

Toyota Calya Facelift 2019 Meluncur, Langsung Resmikan Harga!

$
0
0

AutonetMagz.com – Pasar Indonesia pertama kali mengenal duet Toyota Calya dan Daihatsu Sigra sekitar tahun 2016 lalu. Saat itu tugasnya adalah untuk memberi pelajaran pada Datsun GO+ Panca soal bagaimana caranya untuk bikin LCGC 7 tempat duduk yang lebih proper. Tak ayal, segmen LCGC 3 baris yang tadinya anteng didominasi Datsun kini jadi kue manis yang dinikmati sebagian besarnya oleh Daihatsu dan Toyota. Selain untuk mobil keluarga, keduanya juga laris dipakai supir taksi online.

Setelah 3 tahun wara-wiri di kancah LCGC Indonesia dan kedatangan beberapa calon kompetitor kuat macam Renault Triber bahkan hingga mobil China yang harganya mirip namun lebih besar dan tak berstatus LCGC, Toyodai pun kini resmi memberi facelift kepada Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Setelah tadi Daihatsu Sigra meluncur, kini Toyota Calya sudah resmi disegarkan dengan kenaikan harga sekitar 1,4 juta Rupiah hingga 2 juta Rupiah dari versi sebelumnya.

Kini, Toyota Calya tipe E hingga tipe G sudah mendapat lampu LED meski tanpa projector. Sebuah langkah bagus, menjadikannya LCGC pertama yang dapat lampu depan LED bersama dengan Sigra. Chrome di versi sebelumnya diganti dengan dark chrome di depan dan belakang, meski yang di belakang ornamennya terlalu lebar. Tipe G mendapatkan pilar B dan C yang distiker hitam untuk menciptakan kesan seamless pada kaca samping, sementara tipe E pilarnya tidak distiker.

Pada bagian interior, perubahan yang diaplikasikan pada Toyota Calya bisa diabsen satu-satu dengan mudah. Interiornya kini paduan warna hitam dan coklat gelap, plus mendapat head unit baru dari Toyota Veloz meski minus layanan internet. Putar-putaran AC Toyota Calya kini bukan macam kenop kompor gas, mirip kenop microwave dan ada storage baru buat menaruh HP di bawah tombol AC dan laci rahasia di bawah jok penumpang depan.

Toyota Calya tipe G dapat setir Avanza yang lengkap dengan steering switch control buat audio, tidak seperti tipe E. Mesin Toyota Calya sendiri masih seperti yang kita kenal sebelumnya, yakni 1.200 cc 4 silinder Dual VVT-i dengan tenaga 88 PS di 6.000 rpm dan torsi 108 Nm di 4.200 rpm. Harga Toyota Calya facelift 2019 kini mulai dari 137,4 juta Rupiah untuk tipe terendah hingga 158,4 juta Rupiah untuk yang termahal. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

Inilah Sosok Mitsubishi L300 Generasi Terbaru di China, Fitur Komplit!

$
0
0

AutonetMagz.com – Siapa yang tak kenal Mitsubishi L300? Mobil ini sudah menjadi produk legendaris di Indonesia, baik versi pikapnya maupun versi van yang biasanya digarap oleh pihak karoseri. Mobil dengan nama asli Mitsubishi Delica ini sendiri masih dijual di Indonesia hingga detik ini, dan tak berganti model sejak tahun 80-an silam. Baru – baru ini, pihak Mitsubishi memperkenalkan generasi terbaru dari Mitsubishi L300 di Taiwan, yang juga masih menggunakan nama ‘Delica’.

Nah, Mitsubishi Delica yang diperkenalkan di Taiwan ini bukanlah Mitsubishi Delica versi Jepang yang memiliki wajah dengan bahasa desain dynamic shield dan mengambil rupa ala MPV modern. Mobil ini merupakan penerus dari Mitsubishi Delica yang masih berstatus sebagai sebuah kendaraan niaga ataupun kendaraan penumpang, jadi lebih tepat kalau disebut sebagai versi terbaru dari Mitsubishi L300. China Mortor Corporation (CMC) selaku Agen Pemegang merk Mitsubishi di Taiwan memperkenalkan Mitsubishi L300/Delica generasi ketiga (Disana) dengan versi pikap dan juga versi van.

Secara umum, mungkin kita akan mengerutkan dahi saat melihat wajah depan dari mobil ini. Bagian kepala dari pikap ini masih bernuansa kotak, namun bagian lampu ke bawah nampak mendapatkan modernisasi yang agak ‘maksa’. Lampu depannya dibuat bertingkat dan terpisah yang mengingatkan kita pada lampu Nissan Serena C27. Sedangkan di sisi bawahnya bercokol bumper dengan warna hitam doff yang didesain dengan karakter sporty plus lampu kabut bulat berukuran cukup besar. Kalau kalian teliti, bentuk lampu dan bumpernya sekilas menyiratkan bentuk dynemic shield.

Spion dari mobil ini juga tergolong besar, sedangkan velg kaleng menjadi alas kaki dari Mitsubishi Delica terbaru ini. Untuk versi pikap, ada bak yang cukup besar di sisi belakang, sedangkan versi Van mendapatkan pintu geser walau belum elektronis. Di sisi belakang, untuk versi pikap hanya dibekali lampu minimalis khas kendaraan niaga, sedangkan versi van menggunakan lampu kecil di bawah pilar D yang ditambah dengan add on di bagasi. Masuk ke interior, dashboard mobil ini khas kendaraan niaga, dengan desain mengotak yang agak jadul.

walaupun begitu, setir dari mobil ini tergolong lumayan, apalagi sudah memiliki tombol untuk audio dan MID. Yap, mobil ini punya MID sob, dan juga opsi transmisi otomatis. Untuk bangku baris kedua dan ketiga dari versi van juga terlihat sangat tebal, walau entah empuk atau keras. Selain itu, Hal lain yang menarik dari Mitsubishi Delica terbaru ini adalah fitur yang diusung. Surprisingly, untuk versi Van, mobil ini memiliki fitur yang komplit. Selain ABS, EBD, BA, dan dual airbags serta ISOFIX, mobil ini juga dibekali dengan eco mode, Blind Spot Warning, Early Warning Brake System, Hill Start assist, dan VSC yang tergabung dalam paket SCC Smart Protection System, edian.

Untuk mesin, Mitsubishi Delica menawarkan opsi mesin 4G69 yang juga merupakan mesin Mitsubishi Pajero Sport generasi dibawah tahun 2008. Namun, mesin Mitsubishi Delica sendiri tidak dibekali teknologi MIVEC seperti saudaranya tersebut. Tenaga dari mesin ini mencapai 133 hp pada 2.250 rpm dan torsinya 200 Nm pada 2.500 rpm. Dibandingkan mesin 4G60 di versi terdahulu, tenaganya naik 15% dan torsinya naik 6%. Untuk transmisi, ada opsi 6 percepatan manual dan 4 percepatan otomatis. Lantas, untuk harga jualnya, Mitsubishi Delica pikap punya 5 varian dengan banderol mulai 537 ribu TWD atau setara 244 jutaan Rupiah.

Untuk versi Van, Mitsubishi Delica ditawarkan dalam 2 varian mulai 750 ribu TWD atau setara 341 jutaan Rupiah hingga 780 ribu TWD atau setara 355 jutaan Rupiah. Jadi, apa pendapat kalian, kawan?

Sumber : u-Car Taiwan


Ferrari : Merancang SUV Sangat Menantang!

$
0
0

AutonetMagz.com – Demam SUV memang sedang menjangkiti hampir semua pabrikan otomotif di dunia, tak terkecuali merk – merk mobil kencang nan prestisius yang biasanya hanya memproduksi supercar ataupun hypercar. Nah, salah satu pabrikan yang tengah bersiap untuk menyambut SUV pertama mereka adalah Ferrari. Bahkan, mereka juga sangat tertarik dan tertantang untuk memproduksi SUV pertama mereka ini.

Mengutip dari AutoCar, Chief Technical Officer dari Ferrari, Michael Leiters mengungkapkan ketertarikannya dalam menggarap SUV pertama Ferrari. Leiters menyebutkan bahwa kehadiran SUV ini adalah tantangan bagi pihak Ferrari untuk membuka segmen yang sepenuhnya baru. Leiters juga menambahkan bahwa pihaknya juga harus menghadapi tantangan dalam bidang engineering dengan kehadiran SUV di kubu Ferrari. Seperti yang kita ketahui bersama, Ferrari sudah menetapkan bahwa pada tahun 2022 SUV mereka akan diperkenalkan secara resmi.

Nama ‘Purosangue’ sendiri sudah dipilih untuk menjadi identitas dari SUV Pertama Ferrari. Ferrari Purosangue nantinya bakal berhadapan dengan rival yang sudah ada, seperti Lamborghini Urus. Nah, Ferrari Purosangue sendiri saat ini diberi kode ‘175’, dan menjadi salah satu dari 15 mobil baru Ferrari yang akan diperkenalkan hingga tahun 2023 mendatang. Ferrari Purosangue alias si 175 ini kabarnya bakal menggunakan arsitektur front-mid-engine dengan variasi mesin mulai V6 hingga V12. Untuk sistem gerak, Ferrari Purosangue rumornya akan berpenggerak AWD dan RWD.

Konfigurasi jok yang ditawarkan adalah 2+2 seater dan 4 seater. Apa Bedanya? Jelas 4 seater memiliki ruang yang lebih lega, sedangkan 2+2 seater nampaknya memiliki jok belakang yang lebih pas diduduki oleh anak kecil. Teknologi PHEV juga kabarnya akan ditawarkan Ferrari untuk SUV pertama mereka ini. Leiters menambahkan, salah satu tantangan lain dalam mendesain Ferrari Purosangue ada pada bagian interior. Beliau menyebutkan bahwa Ferrari Purosangue akan memiliki ruang lebih luas dari mobil – mobil lain yang diproduksi pabrikan Italia ini.

Artinya, ergonomi dan kenyamanan ruangnya akan lebih baik, namun di saat yang bersamaan, pihak Ferrari juga harus memastikan bahwa karakter sporty di dalam mobil ini juga terjaga. Jadi, kita tunggu saja kejutan dari pabrikan Kuda Jingkrak ini melalui Ferrari Purosangue, masih 2 tahun lagi euy. Apa Tanggapan kalian?

McLaren : Tak Ada Yang Menarik Dari SUV!

$
0
0

AutonetMagz.com – Di artikel sebelumnya, pabrikan mobil ketjang yaitu Ferrari tengah berapi – api dalam menggarap SUV pertama mereka. Wajar saja, karena SUV memang tengah menjadi tren yang menghinggapi hampir seluruh pabrikan otomotif di dunia. Namun, ada sebuah pabrikan yang nampaknya tidak tertarik untuk ikut serta dalam tren global ini. Dan pabrikan tersebut juga merupakan pabrikan mobil ketjang, yaitu McLaren.

Mengutip informasi dari CarSales, Direktur dari McLaren Sport Series, Darren Goddard, menyebutkan bahwa tidak ada hal yang menarik ataupun keren dari sebuah SUV. Tentunya pernyataan ini seolah menutup pintu kesempatan bagi pihak McLaren untuk memproduksi sebuah SUV. Goddard juga menambahkan bahwa memang ada beberapa pabrikan mobil mewah dan kencang yang memproduksi SUV, seperti Porsche, Lamborghini, dan Bentley. Namun, Goddard menilai bahwa langkah yang dilakukan pabrikan tersebut adalah untuk menyeimbangkan penjualan mereka.

Goddard menambahkan lagi bahwa langkah tersebut dilakukan untuk mengejar volume penjualan yang tinggi. McLaren sendiri saat ini bisa memproduksi sekitar 6.000 unit mobil per tahunnya, dan Goddard mengklaim angka tersebut bisa melompat ke 15.000 unit alias 2,5 kalinya jikalau McLaren memproduksi sebuah SUV. Namun, Goddard menyebutkan bahwa produk McLaren nantinya tidak akan lagi menjadi produk yang eksklusif karenanya. Selain itu, McLaren juga harus berinvestasi cukup besar jikalau ingin memproduksi sebuah SUV.

Mengapa? Karena McLaren harus mengembangkan platform yang sepenuhnya baru dan berbeda dari platformcarbon mono-cell yang selama ini digunakan di mobil – mobil mereka. Sedangkan Porsche, Lamborghini dan Bentley bisa dengan mudah mewujudkan SUV mereka karena mereka tergabung dalam VW Group. Dan McLaren sendiri enggan untuk bergabung dengan merk lainnya dengan alasan untuk menjaga eksklusifitas konsumen mereka. Nah, walau tidak ada rencana SUV dari McLaren, Goddard menjelaskan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan sebuah produk baru yang berbeda.

Dan produk tersebut adalah sebuah mobil listrik. Goddard menyebutkan bahwa unit tes dari McLaren EV sedang dikembangkan dan diuji. Jadi kita tunggu saja.

Festival Avanza-Veloz Sebangsa Pekanbaru Populerkan Gaya Hidup Sehat

$
0
0

AutonetMagz.com – Kota Pekanbaru secara khusus, dan Riau secara umum dalam beberapa waktu terakhir ini menjadi sorotan karena kondisi udaranya yang memburuk akibat kebakaran Hutan. Kebetulan, Pekanbaru sendiri menjadi destinasi kelima gelaran Festival Avanza-Veloz Sebangsa yang dimotori oleh pihak Toyota Astra Motor (TAM). Nah, dalam kesempatan ini, TAM mengajak para peserta acara ini untuk memulai gaya hidup sehat.

Sedikit berbeda dengan penyelengaraan di kota-kota sebelumnya dan sejalan dengan kondisi khususnya di kota Pekanbaru yang tengah mengalami tingkat kualitas udara yang tidak terlalu baik, di Festival Avanza-Veloz Sebangsa kali ini Toyota menyediakan pelayanan informasi kesehatan yang didukung juga dengan pelayanan medis kepada masyarakat kota Pekanbaru yang mengunjungi lokasi Sebangsa Festival sejak siang hari.

Kami bersyukur bahwa festival Avanza-Veloz Sebangsa ini dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat kota Pekanbaru, khususnya pengguna Avanza dan Veloz untuk menikmati akhir pekan bersama keluarga. Sebagai bentuk apresasi, kami bersama teman-teman dealer di Pekanbaru juga memberikan beberapa fasilitas pelayanan informasi kesehatan dan medis yang tak hanya untuk menghadirkan kenyamanan bagi para pengunjung festival tetapi juga untuk terus meningkatkan kesadaran akan hidup sehat khususnya di tengah kondisi udara yang kurang baik ini. ” kata Marketing Director TAM, Anton Jimmy Suwandy.

Festival Avanza-Veloz Sebangsa di kota Pekanbaru dimulai dengan Sebangsa Fun Trip pada Sabtu (14/9), dimana sebanyak 100 mobil Avanza dan Veloz melakukan perjalanan bersama mengelilingi kota Pekanbaru. Berbeda dengan sebelumnya, Sebangsa Fun Trip kali ini memiliki rute yang lebih singkat dan peserta yang mengikuti acara ini pun juga dibekali dengan masker kesehatan untuk memberikan kenyamanan lebih baik selama perjalanan. Di dalam perjalanan ini, ratusan peserta mengunjungi dua landmark kebanggaan kota Pekanbaru yaitu Lembaga Adat Melayu dan Gedung Juang 45.

Di sela-sela aktivitas, beberapa pengunjung terlihat antusias mengunjungi area pelayanan informasi kesehatan dan medis di Sebangsa Festival. Selain menyediakan beberapa fasilitas mulai dari penyediaan masker, pengecekan tekanan darah, pengecekan gula, hingga penyediaan tabung oksigen, pengunjung juga mendapatkan tips untuk dapat beraktivitas dengan nyaman dan aman di dalam kondisi cuaca yang sedang berlangsung di Pekanbaru akhir-akhir ini. Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Ada yang ikut serta?

Susul Jakarta, New Astra Daihatsu Sigra Dirilis di Surabaya

$
0
0

Autonetmagz.com – Setelah hari senin silam diperkenalkan secara nasional di Jakarta, kini pihak Daihatsu juga memulai roadshow untuk memperkenalkan jagoan utama mereka di segmen LCGC tersebut di Kota – kota lain. Kota Pahlawan, Surabaya menjadi destinasi berikutnya untuk memperkenalkan versi facelift dari Daihatsu Sigra. Mari kita bahas.

Pihak Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) telah memperkenalkan New Astra Daihatsu Sigra di Atrium Tunjungan Plaza 6, Surabaya hari ini, Rabu, 18 September 2019. Turut hadir dalam kesempatan kali ini adalah Chief Executive PT AI-DSO, Supranoto, lalu Tunjung Pramusinto, regional head Jatim-Bali PT AI-DSO ,Tri Mulyono, Marketing Planning & Sales Operation Support PT AI-DSO , Hironobu Sano, Finance Director ADM, serta Sapto Pamungkas, Area Service Coordinator PT AI-DSO. Nah, New Astra Daihatsu Sigra sendiri mendapatkan beberapa ubahan.

Ubahan pertama dan paling kentara ada pada wajah depannya yang berubah cukup masif. Bumper dan grille serta lampu LED membuat tampang dari New Astra Daihatsu Sigra menjadi lebih fresh dan modern. Sedangkan untuk fitur, New Astra Daihatsu Sigra mendapatkan electronic retracable mirror dan kamera mundur serta head unit dengan touchscreen. Untuk banderol, New Astra Daihatsu Sigra mendapatkan kenaikan sekitar 1,5 hingga 2 juta tergantung pada tipe. New Astra Daihatsu Sigra dijual dari harga 122 jutaan Rupiah hingga 165 jutaan Rupiah.

Kami Mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyaratkat terhadap produk Daihatsu. Kami percaya, warga Jawa timur khususnya Surabaya akan tetap mencintai dan menerima Astra Daihatsu Sigra sebagai sahabat impian keluarga. Dengan Astra Daihatsu Sigra, pelanggan dapat mewujudkan impian mereka untuk memiliki mobil idaman bagi keluarga.” ujar Supranoto. Astra Daihatsu Sigra sendiri menyumbang 56% dari penjualan Daihatsu di kawasan Jawa timur, dimana 35% diantaranya adalah varian 1.000cc dan 65% sisanya adalah varian 1.200cc.

Jadi, bagaimana tanggapan kalian arek – arek Suroboyo?? Ada yang kepo dengan sosok New Astra Daihatsu Sigra? Main – main saja ke Tunjungan Plaza 6.

Setelah Baleno, Toyota Berpeluang Rebadge Suzuki XL6

$
0
0

AutonetMagz.com – Sosok crossover berbasis Suzuki Ertiga sudah diperkenalkan resmi di India dengan nama Suzuki XL6. Nama mobil ini merujuk pada kapasitas penumpangnya yang mencapai 6 orang dengan captain seat di baris keduanya. Jelas poin tersebut bisa menjadi keunggulan bagi mobil ini, dan nampaknya pihak Toyota pun tertarik dengan poin plus dari Suzuki XL6. Ketertarikan itu sendiri berpeluang untuk diwujud nyatakan berupa rebadge seperti Toyota Glanza.

Yap, kita sama – sama tahu bahwa pihak Toyota dan Suzuki sudah resmi menjalin kerja sama di India. Dan salah satu hasil nyatanya adalah suplai Toyota Glanza yang notabene adalah versi rebadge dari Suzuki Baleno oleh Maruti Suzuki. Nah, kabar terbaru yang kami kutip via Gaadi Waadimenyebutkan bahwa Suzuki XL6 juga menarik minat pihak Toyota India. Sehingga, tidak menutup kemungkinan jikalau nantinya pihak Toyota juga akan melakukan rebagde atau mungkin membangun MPV dengan basis dari Suzuki XL6.

Faktor captain seat bisa menjadi nilai tambah yang menarik jikalau nantinya pihak Toyota mengembangkan sebuah LMPV berbasis dari Suzuki XL6, terlepas akan bertema crossover pula ataupun tidak. Di pasar India sendiri, pihak Toyota memang belum memiliki jagoan untuk menantang pesaing di segmen LMPV. MPV yang dimiliki oleh pabrikan berlogo tiga elips ini hanyalah Toyota Innova yang berada di segmen medium MPV. Kerjasama dengan Suzuki sendiri juga bertujuan untuk menggarap segmen pasar medium-low dimana low MPV menjadi salah satu proyeknya.

Di Indonesia sendiri pihak Toyota masih memiliki Toyota Avanza yang hingga detik ini tetap menjadi MPV dengan penjualan tertinggi di Tanah Air. Sedangkan pihak Suzuki juga memiliki jagoan yaitu Suzuki Ertiga dan Suzuki Ertiga Suzuki Sport. Mengacu pada desas desus yang berkembang, Suzuki XL6 juga akan menyapa publik tanah air di kemudian hari, walaupun harus berubah nama. Bukan bernama Suzuki Ertiga Cross, nantinya Suzuki XL6 akan bertransformasi menjadi Suzuki XL7 dan menanggalkan kursi captain seat sehingga bisa memuat 7 penumpang, sayang sekali.

Jadi, apa pendapat kalian, kawan? Mari sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.

Mistubishi Siapkan Mobil PHEV Mungil di TMS 2019

$
0
0

AutonetMagz.com – Sekitar 1 bulan lagi gelaran otomotif 2 tahunan yang bergengsi di Jepang akan digelar, yaitu Tokyo Motor Show (TMS) 2019. Nah, di gelaran ini bakal banyak pabrikan otomotif yang akan unjuk gigi terkait produk dan teknologi yang sedang dan sudah mereka kembangkan. Salah satu pabrikan yang ikut meramaikan TMS 2019 adalah pabrikan asli Jepang, Mitsubishi. Bahkan, Mitsubishi juga menyiapkan sebuah produk yang menarik.

Produk tersebut adalah sebuah mobil plug in hybrid (PHEV) konsep yang berdimensi kompak alias mungil. Informasi ini sendiri kami dapatkan dari rilis resmi pihak Mistubishi yang dikirimkan ke redaksi AutonetMagz. Dalam rilis tersebut, pihak Mistubishi menyebutkan bahwa mobil PHEV konsep ini bakal mengusung nilai yang menjadi visi Mistubishi Motors Corporation, yaiu Drive Yout Ambition. Nah, mobil tersebut bakal menggunakan teknologi PHEV terbaru Mitsubishi dan juga sistem gerak All Wheel Drive.

Pihak Mitsubishi juga mengklaim bahwa mobil PHEV baru mereka ini bakal ‘Menghadirkan kesenangan berkendara dan kepercayaan diri untuk melahap semua medan’. Nah, dari statement tersebut, nampaknya mobil ini akan mengambil rupa sebuah crossover ataupun SUV mungil. Pihak Mitsubishi juga menambahkan bahwa mobil ini menggunakan teknologi PHEV yang sudah di-downsize, dan memiliki bobot yang ringan. Jadi, secara teori, mobil ini nampaknya akan menjadi sebuah produk all-terrain yang mengasyikkan dan juga modern.

Nah, bersamaan dengan rilis resminya, pihak Mitsubishi Motors juga mengirimkan sebuah teaser yang memperlihatkan sisi belakang dari mobil ini. Menariknya, di sisi belakang dari mobil ini terlihat ada 4 buah kipas, atau mungkin ornamen berbentuk kipas yang terpisah. Bentuk ini sendiri tergolong cukup asing di mata kita, walaupun kita harus mentolerir hal ini karena mobil tersebut masih berstatus konsep. Mobil ini sendiri bakal melakukan debutnya di tanggal 24 Oktober 2019 mendatang, dimana hari pertama Tokyo Motor Show 2019 akan dihelat.

Jadi, kita tunggu saja ya, kawan. Kalau menurut kalian, seperti apa kejutan yang akan ditawarkan oleh mobil ini? Yuk sampaikan di kolom komentar di bawah ini.

Honda CR-V Turbo Facelift Rilis di US, Pakai Bumper Baru

$
0
0

AutonetMagz.com – Beberapa bulan silam, kami sempat menginformasikan bahwa ada unit Honda CR-V yang ditutupi kamuflase dan diuji jalan. Namun ternyata mobil tersebut adalah Honda Breeze yang merupakan kembaran SUV tersebut di China. Walaupun begitu, ternyata pihak Honda diam – diam juga mengembangkan versi facelift dari Honda CR-V dan baru saja memperkenalkannya ke publik di Amerika Serikat. Inilah sosok Honda CR-V Turbo Facelift versi US, mari kita bahas.

Jadi, kalau kita melihat eksterior dari Honda CR-V Turbo Facelift ini, yang paling kentara terlihat berubah adalah bagian bumper depannya. Kini bumper depannya memiliki ornamen berwarna silver yang membentang dan meliuk – liuk dari sisi kiri ke kanan. Ornamen ini nampak dominan dan membuat wajah dari Honda CR-V Turbo Facelift berubah dibanding versi lawasnya. Lampu kabut di Honda CR-V Turbo Facelift ini juga sudah berganti dari lampu halogen menjadi lampu LED sebanyak 5 titik di setiap sisinya untuk varian hybrid. Skid plate yang ada di versi lawas malah harus absen di versi facelift ini.

Grille dari Honda CR-V Turbo Facelift sendiri masih berbentuk sama dengan versi lawas, hanya saja kini ada bagian yang dilabur warna black glossy. Lampunya nampak lebih gelap dan kap mesinnya masih sama saja dengan versi sebelumnya, Sedangkan dari samping, Honda CR-V Turbo Facelift menggunakan velg baru dengan corak warna dual tone yaitu silver dan dark grey yang cukup cakep. Sedangkan krom di side body moulding-nya kini lebih tipis. Sisi belakangnya terbilang minim ubahan, hanya ada tambahan aksen krom di bumper belakang, dan knalpot yang ngumpet untuk varian hybrid. Sisanya, lampu belakang versi facelift ini telihat di-smoke.

Versi Hybrid

Versi facelift ini juga menjadi akhir cerita dari varian 2.400cc bensin Honda CR-V. Pihak Honda US sudah tidak memasarkan varian tersebut, dan hanya menjual varian 1.500cc VTEC Turbo dan varian Hybrid. Mesin Hybrid dari Honda CR-V facelift ini menggunakan varian 2.000cc Atkinson Cycle dengan 2 motor elektrik yang dikenal dengan teknologi i-MMD. Tenaganya mencapai 212 hp namun dengan konsumsi BBM yang diklaim lebih irit 50% dibandingkan dengan varian Turbo, menarique. Honda CR-V Facelift baik versi Turbo maupun Hybrid akan diproduksi mulai awal 2020 di pabrik perakitan Honda di Indiana.

Jadi, bagaimana menurut kalian? Kira – kira kapan sosok SUV ini bakal di-update serupa di Indonesia? Kalian berharap ada versi hybrid-nya? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.


Analis : Sebaiknya BMW Membeli Jaguar-Land Rover Dari Tata Motors

$
0
0

AutonetMagz.com – Sudah lebih dari 10 tahun sudah Jaguar dan Land Rover menjadi bagian dari keluarga Tata Motors setelah dibeli oleh pabrikan asal India tersebut dari Ford pada tahun 2008. Namun sayangnya JLR tengah menghadapi masalah dengan penurunan penjualan serta isu Brexit. Sedangkan Tata Motors juga baru pulih dari kondisi yang kurang menyenangkan tahun lalu, serta harus menghadapi penurunan penjualan di India. Nah, kondisi ini diperhatikan oleh analis dari Sanford C. Bernstein, dimana JLR nampaknya harus dipinang oleh induk baru.

Mengutip informasi viaAutomotive News, Max Warburton, analis dari Sanford C. Bernstein menyebutkan bahwa BMW adalah kandidat yang cukup pas untuk menjadi induk baru JLR. Max menyebutkan bahwa saat ini BMW tengah kelebihan modal dan memiliki dompet yang cukup tebal, namun seolah telah mencapai batas perkembangan dari product range dan brand. Sedangkan di lain pihak, JLR kini tengah menghadapi masalah yang cukup pelik, termasuk dalam hal operasional dan finansial. JLR harus menekan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sehingga tidak sampai ‘terjatuh’.

Max menyebutkan dalam catatan risetnya bahwa ada peluang pertambahan pendapatan hingga 20% jikalau pihak BMW membeli JLR. Selain itu, volume penjualan dari BMW juga akan meningkat sebanyak seperempat dari capaian mereka saat ini jikalau mendapatkan JLR dari tangan Tata Motors. Namun ada 2 hal yang dihadapi oleh pihak BMW jika ingin mendapatkan JLR dari Tata. Pertama, BMW harus menyiapkan dana sebesar 9 Milyar Pounds atau setara 158 triliun Rupiah untuk menebus JLR dari Tata Motors, angka tersebut tentunya masih merupakan gambaran kasar saja.

Sedangkan kedua, pihak BMW harus bisa merayu pihak Tata Motors untuk mau melepaskan JLR, dimana bagian ini adalah bagian paling susah. Tata Motors tentu harus menjaga pride mereka dengan tidak menjual JLR. Namun disaat yang bersamaan, Tata juga harus menggandeng mitra untuk mengembangkan JLR supaya tidak tertinggal oleh pabrikan lainnya. Dan menariknya, mitra yang digandeng JLR saat ini adalah BMW, untuk keperluan mobil listrik. Jadi, bisa saja di kemudian status ‘mitra’ tersebut beralih menjadi status yang lebih serius.

Btw, pihak BMW sendiri sebenarnya pernah memiliki Land Rover di tahun 1990-an silam. Namun kala itu kolaborasi keduanya nampak tidak berakhir dengan akhir yang bahagia. Jadi, bagaimana kalau menurut kalian? Apakah kalian setuju jikalau BMW membeli JLR dari Tata Motors?

Toyota Land Cruiser 79 Namib Versi Afrika, Mulai 850 jutaan!

$
0
0

AutonetMagz.com – Dunia otomotif jaman now nampaknya tengah digandrungi dengan tren mobil baru bergaya retro. Lihat saja Honda e, Peugeot e-Legend, dan Hyundai 45 EV. Namun ingat, mobil tersebut adalah mobil – mobil konsep yang hanya bergaya retro. Bagaimana jikalau kita ingin membeli mobil yang benar – benar retro, baik penampilan maupun teknologinya, namun membelinya secara baru? Masih ada kok, salah satunya adalah Toyota Land Cruiser 79 Namib di Afrika.

Oke, dari nama saja kita sudah bisa mengenali sosok Toyota Land Cruiser 79 Namib ini. Pertama, mobil ini adalah keluarga dari TLC alias Toyota Land Cruiser, lebih tepatnya seri 79. Bagi kalian yang tidak tahu, TLC 79 merupakan versi long wheelbase sekaligus double cabin dari generasi berkode J70. Toyota Land Cruiser 79 sendiri diperkenalkan pertama kali di tahun 1999, dan memang masih dijual secara resmi hingga detik ini. Untuk pasar Afrika sendiri sudah mendapatkan Toyota Land Cruiser 79 sejak tahun 2012 silam, dan seri Namib adalah seri spesial yang terinspirasi dari gurun Namib di Afrika Selatan.

Oke, secara bentuk, Toyota Land Cruiser 79 Namib memiliki wajah retro ala TLC J70 series. Lampunya kotak, dan halogen, bumper depannya terbuat dari besi dengan bentuk mengotak dan ada frame bull bar berwarna hitam dan juga lampu tambahan di depan grille-nya. Toyota Land Cruiser 79 Namib juga mendapatkan snorkel sehingga mobil ini bisa menyelam ke sungai dengan kedalaman tertentu. Di sisi samping, Toyota Land Cruiser 79 Namib menggunakan ban offroad 265/75 R16 dengan velg palang 5 berbentuk bintang. Untuk sisi belakang sendiri terdapat bak dan ban cadangan yang diletakkan di dalam bak tersebut.

Masuk ke sisi interior, Toyota Land Cruiser 79 Namib mendapatkan interior berwarna gelap dengan sistem infotainment berlayar sentuh yang mengingatkan kita pada head unit mobil sejuta umat di Indonesia. Walau begitu, aura oldschool masih terlihat dari tombol AC-nya yang masih model geser. Untuk dapur pacu, Toyota Land Cruiser 79 Namib mengandalkan mesin 4.500cc V8 Diesel yang menghasilkan tenaga maksimal 202 hp dan torsi maksimal 430 Nm. Banderol dari Toyota Land Cruiser 79 Namib sendiri mencapai 893.600 Rand, atau setara dengan 854 jutaan Rupiah.

Jadi, bagaimana menurut kalian sosok Toyota Land Cruiser 79 Namib ini? Yuk sampaikan di kolom komentar di bawah ini.

Next-Gen Ford EcoSport Akan Hadir Tahun 2021

$
0
0

AutonetMagz.com – Kehadiran Ford EcoSport di Indonesia beberapa tahun silam sempat memberikan warna dalam dunia otomotif lokal. Bagaimana tidak, ada sebuah SUV mungil dengan ban belakang konde yang mengusung fitur cukup komplit, dan harga bersaing. Jelas menjadi tawaran yang menggiurkan kala itu, andai Ford tidak hengkang dari Indonesia. Nah, ada kabar terbaru dari sosok Ford EcoSport, dimana generasi terbarunya tengah digodok.

Sebenarnya, sebelum informasi ini berkembang, kami cukup pesimis bahwa pihak Ford akan meneruskan eksistensi dari Ford EcoSport. Apalagi, Ford Puma telah diperkenalkan dengan basis dari Ford Fiesta, serta lebih terlihat modern dan sesuai dengan selera pasar jaman now. Nah, informasi pun berkembang dan kabarnya generasi terbaru dari Ford EcoSport sedang dikembangkan dan diharapkan rampung pada tahun 2021 mendatang. Menariknya, baik Ford EcoSport maupun Ford Puma akan sama – sama menggunakan Ford B-Platform generasi terbaru. Hanya saja, kedekatan common parts mereka berbeda.

Jika sebelumnya Ford EcoSport dan Ford Fiesta adalah saudara dekat, maka berikutnya Ford EcoSport akan bersaudara lebih erat dengan Ford Figo. Nantinya, Ford EcoSport dan Ford Figo akan berbagi komponen, karena akan diproduksi di pabrik perakitan yang sama di Camacari, Bahia, Brazil. FYI, saat ini pihak Ford juga tengah mengembangkan generasi terbaru dari Ford Figo yang diberi kode B680 dan versi sedannya yang diberi kode B680S. Secara dimensi, kabarnya generasi terbaru dari Ford EcoSport akan menjadi lebih besar, walaupun belum jelas seberapa masif ubahannya nanti.

Ford Puma

Untuk Ford Figo versi sedan sendiri akan menggeser posisi dari Ford Fista Sedan di Brazil. Ford EcoSport generasi terbaru sendiri diberi dua kode, yang nampaknya merujuk pada varian yang sedang dikembangkan. Kode tersebut adalah BX563 dan BX755. Ford EcoSport sendiri sejatinya adalah produk asli dari Ford Brazil yang diperkenalkan sejak tahun 2003 silam. Unit yang dijual di Indonesia adalah generasi kedua yang cukup mendunia, karena diproduksi di 6 negara lain selain Brazil. Pada tahun 2017 silam, Ford EcoSport juga sempat mendapatkan facelift yang membuat wajah depannya menjadi lebih oke.

Jadi, bagaimana menurut kalian mengenai generasi terbaru dari Ford EcoSport ini? Apa harapan kalian? Yuk sampaikan di kolom komentar di bawah ini.

Sumber : Auto Esporte

Masa Depan BMW i3 Belum Jelas, Tidak Ada Suksesor?

$
0
0

AutonetMagz.com – Beberapa waktu lalu kita sempat dikejutkan dengan kabar mengenai akan dihentikannya penjualan dari BMW i8. Padahal, mobil tersebut merupakan mobil yang ikonik, dan cukup membawa nama BMW i Division naik ke panggung dunia. Nah, sang adik, yaitu BMW i3 ternyata juga tengah berada di persimpangan. Kabar terbaru, salah satu petinggi BMW menyebutkan bahwa masa depan dari BMW i3 belum jelas, dan nampaknya tidak akan ada suksesornya.

Mengacu pada informasi yang kami kutip via Financial Times, Pieter Nota, salah satu petinggi BMW Group menyebutkan bahwa pihak BMW kini tengah berfokus untuk untuk melakukan implementasi teknologi baterai dan PHEV pada mobil – mobil lain di dalam line up BMW, sembari mengembangkan versi EV dari model yang sudah ada. Pieter menyebutkan bahwa tidak ada rencana spesifik untuk suksesor dari BMW i3, dan pihaknya justru kini berfokus untuk membawa teknologi listrik mereka ke model – model yang sudah settle seperti jajaran sedan dan SUV mereka.

BMW i3 sendiri diperkenalkan pertama kali di tahun 2013 silam, dan sejauh ini sudah ada 150 ribu unit lebih dari BMW i3 yang terjual ke pasar global. Penjualan dari BMW i3 sendiri memang naik karena beberapa negara yang menerapkan standar emisi yang tinggi, utamanya di kawasan Eropa. Untuk paruh pertama tahun 2019 ini, BMW i3 sudah terjual sebanyak 19.073 unit. Angka tersebut menunjukkan kenaikan sebanyak 21,2% jikalau dibandingkan dengan capaian dari mobil ini di periode yang sama tahun 2018 kemarin. Tentunya capaian ini seharusnya membuat posisi dari BMW i3 aman.

Nyatanya, posisi dari BMW i3 tidak jauh lebih baik dibandingkan denganBMW i8. Nah, namun semuanya masih bisa saja berubah, apalagi sosok BMW i3 nampaknya mulai diterima di hati konsumen, terlepas dari beberapa bagian bodynya yang terkesan nyeleneh. BMW i3 juga menawarkan varian yang lebih kentjang dengan nama BMW i3s. Baik BMW i3 maupun BMW i3s juga sudah diperkenalkan resmi di Indonesia, walaupun harganya memang tidak bisa dibilang murah. BMW i3 sendiri dipastikan akan menjadi satu – satunya produk dari Divisi i BMW pasca BMW i8 disuntik mati tahun depan.

Nah, apa tanggapan kalian mengenai nasib dari BMW i3 ini? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini.

Astra BMW Surabaya Tawarkan Buy Back Guarantee

$
0
0

AutonetMagz.com – Sekitar 2 minggu lalu, kami sempat mengabarkan bahwa ada sebuah program menarik yang ditawarkan oleh pihak Astra BMW Surabaya, yaitu Buy 1 get 2 yang khusus dihadirkan untuk pembelian All New BMW 3-Series G20, khususnya tipe BMW 320i. Nah, baru – baru ini, pihak Astra BMW menegaskan kembali bahwa pihaknya menjamin tawaran Buy Back Guarantee bagi konsumen mereka di Surabaya.

Jadi, tawaran Buy Back Guarantee sendiri dikhususkan untuk BMW 320i Sport Shadow Edition bagi pelanggan yang memesan All-New BMW 320i dari Astra BMW Surabaya. Fredy Handjaja, selaku Presiden Direktur BMW Astra Used Car mengatakan, “Melalui program ini pelanggan di wilayah Surabaya dan sekitarnya akan mendapatkan manfaat beli 1 dapat 2. Pelanggan mendapat BMW 320i Sport Shadow Edition sekarang dan digunakan hingga satu tahun ke depan, lalu di tahun depan akan ditukar dengan All-New BMW 320i.

Dengan program ini pelanggan memiliki kesempatan untuk mencoba mobil baru dengan warna unik tanpa perlu khawatir terhadap nilai jual kembali, karena warna apapun pasti akan diterima oleh BMW Astra Used Car. Program ini sepenuhnya didukung oleh BRI Finance” tambah Fredy. Nah, jadi bagi kalian yang ingin membeli All-New BMW 320i G20 namun sekaligus butuh mobil untuk digunakan tahun ini, maka kalian bisa mencoba untuk melihat detail dari program tersebut di diler Astra BMW Surabaya.

Diler Astra BMW Surabaya sendiri ada di kawasan Astra Biz Center Surabaya di jalan Jalan H. R. Muhammad Kav. No. 2, Surabaya, Jawa Timur. Jadi, kalian yang tertarik bisa meluncur ke sisi barat dari kota Pahlawan, Surabaya tersebut. All-New BMW 3-Series G20 sendiri diperkenalkan secara nasional di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD pada bulan Juli silam. Sedangkan di Surabaya, All-New BMW 3 Series G20 diperkenalkan pada penghujung bulan Agustus 2019 silam.

Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian di kolom komentar kalian.

Viewing all 9854 articles
Browse latest View live
<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>