AutonetMagz.com – Selain Mercedes-Benz G Class 6×6 yang bentuknya seperti raksasa, rasanya kami jarang mendengar Mercedes-Benz membuat mobil yang mirip-mirip dengan double cabin. Akan tetapi, Mercedes-Benz mulai tergoda untuk membuat double cabin, dan rencananya akan dijual sebelum tahun 2020 di Amerika Latin, Australia, Afrika Selatan dan Eropa.

Baru-baru ini tersebar isu hangat bahwa Mercedes-Benz akan menjalin kerja sama dengan Nissan untuk merealisasikan double cabin rancangan mereka, terutama dalam hal penggunaan platform mobil Nissan Navara yang diklaim akan menjadi basis di balik kulit double cabin berlogo Mercedes-Benz.

Meskipun platformnya Navara, tapi double cabin Mercedes-Benz tak akan sama persis dengan Nissan, utamanya dalam hal kenyamanan, keamanan dan desain. Akan tetapi, urusan hal-hal yang menyangkut teknis seperti mesin dan transmisi, mereka masih mungkin berbagi teknologi.

Jujur saja, mendengar berita ini, kami jadi ingat kala BMW meluncurkan SAV beraroma coupe, BMW X6 yang awalnya banyak dicela namun nyatanya pabrikan lain juga ikut-ikutan, bahkan Mercedes-Benz juga membuat mobil sejenis, yaitu GLE Coupe.

Nah, apa langkah Mercedes-Benz ini akan diikuti merek premium seperti BMW dan lain-lain ya? Mengingat jarang-jarang pabrikan merek premium bikin double cabin di samping VW Amarok, atau malah Mercedes-Benz yang ikut-ikutan VW. Bagaimana menurut anda? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Setelah 8 tahun lalu Nissan GT-R muncul dan awal tahun ini Acura NSX juga lahir kembali, Toyota masih bersiap-siap dan waspada dalam merancang Toyota Supra baru sebelum meluncurkannya. Rumor terbaru mengatakan, mobil sport Toyota yang levelnya di atas Toyota 86 ini akan muncul di tahun 2018 dengan menggandeng BMW dalam perancangannya .

Layaknya Acura NSX, Supra terbaru diklaim akan bermesin hybrid. Menariknya, seluruh rancangan basis Toyota Supra mendatang akan dibuat sepenuhnya oleh BMW, dan akan digunakan oleh BMW sendiri untuk merancang BMW Z4 baru. Sebagai gantinya, Toyota juga akan mempelajari teknologi hybrid milik BMW.

Kenapa harus BMW? Kenapa tidak rancangan Toyota saja? Soalnya begini, Toyota sekarang sedang tidak punya desain sasis yang mumpuni dan cukup sporty untuk menjadi basis rancangan Supra baru, apalagi soal mesin, Toyota sedang tak punya jalur produksi untuk mesin 6 silinder yang akan menjadi jantung pacu Supra, sementara BMW punya.

Alasannya cukup masuk akal dan bisa dibuktikan, sebab Toyota 86 saja menumpang produksi di pabrik Subaru. Baik bodinya, kaca, mesin, hampir semuanya adalah hasil produksi Subaru. Wujud Toyota Supra baru ini diklaim akan menyerupai Toyota FT-1 Concept.

Wah, makin ramai lagi nih mobil sport Jepang nantinya. Ada Nissan GT-R, ada Acura NSX, nanti Toyota Supra juga akan hadir. Tak sabar rasanya ingin melihat ketiganya bersaing di jalanan.

AutonetMagz.com – Kementerian perindustrian dan perdagangan internasional Malaysia (MITI) baru saja memberi pernyataan kalau mobil-mobil Proton zaman sekarang keamanannya setara dengan pabrikan kelas wahid, Volvo. Ini adalah jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh Batu Gajah MP V. Sivakumar tentang apa kelebihan Proton untuk bersaing dengan merek mobil lainnya di pasar global. Masa sih?

Menurut Paultan, MITI berujar bahwa mobil-mobil Proton seperti Exora, Preve, Suprima S dan Iriz sudah punya fitur keselamatan lengkap seperti ABS, EBD, BA dan Electronic Stability Control. Belum lagi kelengkapan semacam whiplash protection headrests, 6 airbags dan jok yang sudah ISOFIX ready. Pihak kementrian juga menambahkan kalau fitur-fitur ini biasanya hanya ada di mobil impor dari luar Malaysia.

“Beberapa model Proton bahkan punya value lebih soal kenyamanan dan keamanan penumpang,” tambah pihak kementrian. Dengan kombinasi dari Lotus Ride and Handling yang sering dibanggakan Proton, diklaim telah menaikkan standar mobil-mobil lansiran Proton.

Bagaimana dengan hasil ujinya? Jika kita memeriksa hasil tes dari Australasian New Car Assessment Programme (ANCAP) dan Asean NCAP, memang model Proton baru-baru ini sering memperoleh skor bintang lima. “Hasil ini menempatkan level Proton setara dengan mobil populer lainnya semisal BMW, Volvo, Toyota dan Honda,” tambahnya.

Masa iya sih? Well, mobil seperti Proton Preve dan Suprima S memang betul meraih 5 bintang saat diuji tabrak tahun 2013. Bagaimana dengan city car Proton Iriz? Awalnya muncul klaim dari Proton kalau rating safety ANCAP Iriz adalah 5 bintang, dan setelah hasil resmi dari ANCAP keluar, memang terbukti benar omongan Proton, Iriz meraih skor bintang 5.

Ketika ditanya tentang masalah ini, Proton mengatakan bahwa Iriz dikembangkan dengan target bintang lima dan pengujian internal Proton menunjukkan bahwa target tersebut bisa dicapai dan tidak muluk-muluk, tapi hasil ANCAP untuk Iriz masih harus dipublikasikan di website Proton sendiri, bahkan sampai hari ini.

Agar lebih valid, di bawah kami lampirkan persyaratan minimum perlindungan sebuah mobil terhadap penumpangnya untuk meraih skor 5 bintang dalam tes tabrak ANCAP. Ini adalah hasil didapat setelah dilakukan tes tabrakan frontal offset pada kecepatan 64 km/jam, di mana 40% bagian mobil (di sisi pengemudi) bertabrakan langsung dengan tembok aluminium.

Metodenya seperti ini : yang dimuat di kabin depan adalah dua crash test dummy dewasa, dan di jok belakang ada dua dummy anak kecil, masing-masing berusia 18 bulan dan 3 tahun dan duduk di jok khusus balita. Gambar di atas adalah grafik untuk mobil dengan setir di kanan.

Hijau artinya tingkat perlindungan sangat baik, sementara kuning berarti rata-rata, lalu oranye artinya mengkhawatirkan, dan merah artinya amat sangat jelek. Jika hasil yang didapat berwarna kuning, dianggap masih belum berakibat pada kematian meski risiko terluka tetap ada.

Untuk skor 5 bintang, bagian berwarna hijau wajib dicapai oleh tubuh dummy di bagian kepala, badan, paha dan kaki pengemudi. Untuk penumpang depan, warna kuning di bagian dada serta tulang kering dan betis bagian kanan masih masuk batas kewajaran, demikian juga untuk tulang kering dan betis bagi pengemudi.

Jika demikian, maka level safety Preve dan Suprima S memang bagus dong? Ya, amat sangat bagus jika sekarang masih tahun 2013, tapi sekarang sudah tahun 2015, dan seluruh organisasi tes tabrak NCAP selalu menaikkan standar keamanan secara periodik.Contohnya, Euro NCAP kini telah mewajibkan beberapa kendaraan agar dilengkapi Autonomous Emergency Braking (AEB) sebagai syarat untuk mendapatkan bintang lima sejak 2014.

AEB berguna untuk menghentikan kendaraan secara otomatis saat pengemudi lengah dan akan menabrak mobil di depannya, atau paling tidak sekedar memberi peringatan pada supir. Contoh paling konkret adalah Active City Stop seperti milik Ford atau Smart City Brake Support pada Mazda.

Akan tetapi, mobil-mobil Proton sekarang belum ada yang menggunakan sistem AEB sejenis milik Ford atau Mazda, namun belakangan ini Proton tengah menguji Iriz dengan sistem ADAS (Advanced Drive Assistance System) yang dibuat oleh perusahaan asal Korea, LG Electronics. Sistem ADAS ini kemungkinan juga sudah sepaket dengan AEB.

Kalau menurut kami sih, bagus-bagus saja jika Proton bisa membuktikannya, tapi image Volvo yang lekat dengan safety tidak serta merta turun dari langit dan diklaim seperti pernyataan kementrian Malaysia. Saking kuatnya Volvo, bahkan sempat ada sindiran yang menyatakan seperti ini : Jika pengemudi Volvo dan pengemudi tank baja bertabrakan, pengemudi tank baja-lah yang cedera.

Bagaimana menurut anda? Sampaikan opini anda di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Hatchback Toyota Auris yang merupakan kembaran Scion iM yang kemarin sempat kami bahas baru saja di-facelift di Jepang. Secara eksterior, yang berubah hanya desain bumpernya saja menjadi mirip Scion iM, interiornya pun tak terlalu banyak ubahan. Fokus utama Toyota di Auris facelift ini adalah penambahan paket fitur Safety baru dan penambahan varian baru yang memakai mesin turbo.

Varian baru ini bertajuk 120T, dengan kapasitas mesin 1.200 cc 4 silinder direct injection turbo. Mesin ini bisa menghasilkan tenaga 114 hp dan torsi 185 Nm yang sudah terasa sejak 1.500 hingga 4.000 rpm. Varian 120T ini hanya punya pilihan transmisi Super CVT-i dengan fitur paddle shift.

Selain itu, berkat teknologi Start & Stop function, efisiensi BBM-nya bisa mencapai 19,4 km/liter. Toyota mengatakan, hasil uji emisi Auris bermesin turbo ini 75 persen lebih rendah daripada ketentuan pemerintah Jepang yang diatur tahun 2005 untuk mendapat gelar Low Emission Vehicles (LEV).

Artinya, Auris 120T berhak atas subsidi dan insentif pajak bagi eco-cars dari pemerintah Jepang. Selain versi 1.200 cc turbo ini, masih ada versi 1.500 cc dan 1.800 cc tanpa turbo. Khusus mesin 1.800 cc berkode 2ZR-FAE, ada pilihan transmisi manual 6 percepatan di samping transmisi Super CVT-i.

Sementara varian 1.500 cc berkode 1NZ-FE, yang rasanya tak perlu kami bahas lebih dalam karena kebanyakan dari kta sudah hafal betul tentang mesin ini. Auris bermesin 1NZ-FE hanya punya pilihan transmisi Super CVT-i, tapi tak seperti varian 1.800 cc dan 1.200 cc turbo, hanya Auris 1.500 cc yang punya pilihan penggerak 4WD.

Cukup soal mesinnya, sekarang bahas interiornya. Dibanding Auris lama, Auris facelift kini punya panel instrumen baru dengan finishing wood grains, jok baru yang dilapis bahan kombinasi dari ultra suede, kulit dan bahan semi-kulit. Fitur standarnya sudah termasuk cruise control, pemanas jok depan dan spion tengah anti gores.

Seperti yang sudah kami bilang, kini Auris baru sudah diberikan paket sistem Toyota Safety Sense C yang terindikasi dari adanya kamera dan modul radar laser pada mobil. Di tipe 1.800 cc dan 1.200 cc turbo, paket fitur safety ini sudah menjadi standar, sementara untuk yang 1.500 cc, paket fitur safety ini hanya opsional.

Auris facelift sudah resmi dijual dengan harga termurah 1,789 juta Yen (194 juta Rupiah) dan termahalnya 2,590 juta Yen (281,5 juta Rupiah). Dengan harga segitu, Toyota menargetkan angka penjualan sebesar 1.000 unit per bulan.

Bagaimana menurutmu jika Auris didatangkan ke Indonesia untuk menjadi kakaknya Yaris lele? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Sebelum membicarakan tentang 570S ini, mari kita sedikit mundur ke belakang. Kami sangat ingat saat McLaren meluncurkan MP4-12C yang kami akui keren, dan setelahnya muncul McLaren P1 yang sangat luar biasa. Namun setelah itu kami rasa desainer McLaren mulai kehilangan arah dengan hadirnya 650S dan 675LT yang mirip mobil dengan tampilan “gado-gado” alias campuran antara MP4-12C dengan P1.

Bagaimana dengan 570S ini? Yah, sayangnya kami merasa kalau mobil yang masuk ke McLaren Sport Series ini memang cukup keren, tapi masih terlihat kalau desainer McLaren sedang krisis ide. Soalnya bentuknya kelihatan seperti McLaren 650S yang lampu depan dan belakangnya dibuat lebih melotot serta diperkecil ukuran mobilnya.

Jujur saja, kami lebih suka bila diferensiasi antar model sangat jelas, apalagi untuk mobil sekelas McLaren. Contohnya, Lamborghini Aventador dan Huracan, Ferrari 488 GTB dan F12 Berlinetta, Porsche 911 dan Cayman dan lain-lain. Sungguh, 570S ini keren, tapi ia bukan McLaren dengan desain terbaik.

Tapi kami berpikir positif saja, mungkin ini memang karakter mobil keluaran Inggris yang antar model tidak begitu kentara bedanya. Contoh paling konkret adalah mobil-mobil Aston Martin dan McLaren ini. Apalagi masalah selera sangat berperan dalam menentukan penilaian desain mobil.

Jika anda tidak terlalu peduli pada bentuknya, setidaknya performa mobil ini masih menjanjikan kok. Mesin 3.800 cc V8 twin turbonya bisa menghasilkan 570 PS dan 600 Nm. Ehem, sepertinya McLaren hanya punya satu mesin saja ya? Mulai dari MP4-12C, P1, 650S, 675LT dan 570S ini mesinnya sama-sama 3.800 cc V8 twin turbo. Kalaupun ada beda, paling tambahan motor listrik di McLaren P1.

Dengan tenaga 570 PS dan torsi 600 Nm serta bantuan transmisi SSG 7 percepatan, McLaren 570S bisa melaju dari 0-100 km/jam dalam waktu 3,2 detik saja, lalu 0-200 km/jam cukup 9,5 detik saja. Berkat bobot 1.313 kg yang tergolong enteng, top speed 570S sendiri bisa mencapai 328 km/jam.

Sekarang, McLaren 570S sedang dipamerkan di New York Auto Show dan sudah dijual dengan harga sekitar 2,7 M Rupiah, sementara jadwal pengiriman globalnya baru akan dilaksanakan akhir tahun. Khusus pasar Asia, McLaren juga menjual versi murah 570S, yaitu 540C dengan tenaga hanya 540 PS dan harga sekitar 2,4 M Rupiah.

Bagaimana menurut anda mobil super baru McLaren ini? Sampaikan opini anda di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Mazda menyadari demam crossover di seluruh dunia, dan setelah meluncurkan Mazda CX-3, maka Mazda menyatakan turut serta berkecimpung di pasar crossover yang persaingannya ketat. Lawan yang harus dihadapi CX-3 bukan sembarang crossover, sebut saja Nissan Juke, Honda HR-V, Ford EcoSport dan lain-lain. Lalu bagaimanakah laporan penjualan CX-3 di negara asalnya sendiri?

Ternyata sangat fantastis, Mazda CX-3 di Jepang telah berhasil membukukan angka pemesanan yang cukup tinggi, yaitu 10.076 unit per bulan. Padahal Mazda hanya memasang target sebesar 3.000 unit unit per bulan, yang artinya pencapaiannya 3 kali lipat melebihi sasaran. Wih, panen besar nih.

Lalu, tipe apa yang jadi favorit orang Jepang? Dari hasil penjualan, 63 persen didominasi oleh tipe Touring, sementara 21 persen datang dari tipe Touring L Package. Ini juga merupakan indikasi bahwa kondisi pasar mulai menginginkan fitur-fitur lengkap nan fungsional pada mobil-mobil yang tak terlalu besar sekelas CX-3.

Soal warna, kelir Ceramic Metallic alias silver menduduki peringkat teratas dengan pesanan sebanyak 44 persen, sementara warna khas Mazda terkini yaitu Soul Red Metallic menempati urutan kedua dengan pesanan mencapai 19 persen.

Rupanya adanya tambahan ekstra biaya untuk warna khas Soul Red Mettalic ini tak begitu menyurutkan minat publik di Jepang untuk memilih CX-3 warna merah, meski selisihnya dengan warna silver lumayan kentara. Bandingkan dengan crossover merek sebelah yang malah menjual warna mainstream semisal silver lebih mahal daripada warna merahnya.

Jika Mazda CX-3 bisa sesukses ini di Jepang, sepertinya mobil ini akan sangat kompetitif bila ia ikut bersaing di pasar Indonesia melawan crossover lain yang sudah lebih dulu hadir. Bagaimana, apakah anda juga termasuk salah satu dari sekian banyak konsumen yang menunggu Mazda CX-3? Sampaikan komentar anda!

AutonetMagz.com – Kabar kali ini datang dari media Jepang Nikkei, yang menyatakan bahwa Suzuki Motor Coporation sedang menyiapkan sejumlah dana untuk mendirikan pabrik baru di Myanmar. Suzuki dikabarkan sudah menebus tanah seluas 20 hektar di Thilawa, kawasan ekonomi khusus, di sebelah tenggara Yangon.

Investasi ini dipercaya bisa meningkatkan potensi pasar dengan cepat dan menjadi kesempatan emas di masa depan. Nilai investasi belum diumumkan, tapi diprediksi mencapai miliaran yen dan bisa membuka 300 lapangan kerja baru bagi penduduk sekitar.

Kapasitas produksi pabrik diharapkan bisa mencapai sekitar 10.000 unit per tahun. Pembangunan pabrik diperkirakan baru mulai dilakukan akhir 2015, dengan target produksi di 2017. Beberapa model yang siap dirakit di pabrik ini adalah Low MPV Suzuki Ertiga.

Sebenarnya, Suzuki mulai merakit mobil di Myanmar pada 1999 dengan menggandeng mitra lokal, namun kerja sama ini harus berakhir di 2010, karena pengaruh rezim militer yang berkuasa. Kerja sama ini berlanjut lagi di 2013 setelah proses demokrasi mulai terbentuk dan memproduksi 150 unit Carry per bulan.

Hm, jika pabrik untuk membuat Ertiga di Myanmar sedang dipersiapkan, apa ini berarti Suzuki Ertiga facelift sebentar lagi muncul? Memang, menurut beberapa info tak resmi, tahun 2015 ini Suzuki Ertiga facelift akan diluncurkan oleh Suzuki. Bagaimana menurut anda? Sampaikan di kolom komentar.

AutonetMagz.com – Untuk melengkapi varian X-Trail, Nissan akhirnya meluncurkan X-Trail hybrid di Jepang. Dari luar, seolah tak ada bedanya dengan X-Trail non-hybrid, tapi bedanya ada di kapasitas penumpangnya. Jika X-Trail biasa bisa menampung 7 orang, X-Trail hybrid hanya muat 5 orang di dalam kabinnya. Sepertinya ini kompensasi atas kehadiran baterai dan motor listrik.

Mesin X-Trail hybrid adalah mesin MR20DD 2.000 cc 4 silinder dengan Intelligent Dual Clutch Control yang merupakan sistem parallel hybrid Nissan, terdiri atas 1 motor listrik dan sepasang kopling ganda. Mesin ini tak sama persis dengan mesin 2.000 cc milik Nissan X-Trail non-hybrid, melainkan ada sejumlah pembenahan.

Di antaranya mencakup penggunaan sil oli minim getaran dan mengeliminasi belt tambahan di mesin ini. Hasil keluaran mesinnya sedikit berbeda dari yang biasa, yakni 147 PS di 6.000 rpm dan 207 Nm di 4.400 rpm. Itu belum ditambah dengan motor listrik RM31 yang punya daya 41 PS dan 160 Nm.

Dengan paduan ban yang memiliki nilai hambatan gelinding rendah, menurut standar tes JC08, konsumsi BBM X-Trail hybrid bisa mencapai 20,2 km/liter, berikut emisi NOx dan NMHC (non-methane hydrocarbon) 75 persen lebih rendah dari standar emisi tahun 2005, bahkan X-Trail hybrid sudah lolos sebagai mobil besertifikat SU-LEV(super-ultra-low-emission vehicle).

Oh ya, kopling ganda yang kami sebut di awal maksudnya bukan transmisi kopling ganda, soalnya X-Trail hybrid masih mempercayakan transmisi CVT. Kopling ganda yang dimaksud adalah kopling antara mesin dan motor listrik, dan kopling antara motor listrik dan CVT Xtronic.

Pengaturan ini memungkinkan mode pengendaraan hanya dengan mengandalkan baterai dan motor listrik saja, karena motor listrik bisa meneruskan tenaganya ke roda sementara aktivitas mesin bensin terputus.

Nissan mengklaim baterai lithium-ion milik X-Trail hybrid dapat terisi dengan cepat, yang memungkinkan kontrol yang tepat dari motor listrik dan operasi kopling ganda. Akan tetapi, karena penempatan baterai pada X-Trail hybrid mengorbankan kapasitas bagasi hingga menjadi 400 liter. Padahal X-Trail non-hybrid punya kapasitas bagasi 550 liter.

Untuk pertama kalinya X-Trail hybrid tersaji dengan kehadiran NissanConnect Navigation System dengan koneksi smartphone, sehinggaapat menampilkan aplikasi pada ponsel, sementara Forward Emergency Braking sudah menjadi standar di semua varian X-Trail hybrid.

Varian-varian yang tersedia adalah 20X Hybrid 2WD, 20X Hybrid 4WD, 20X Hybrid Xtreamer-X 4WD dan 20X Hybrid Black Xtreamer-X 4WD, dengan harga jual mulai 2,8 juta Yen hingga 3,2 juta Yen, atau mulai 304 juta hingga 347 juta Rupiah.

Namun tentu saja, sepertinya mustahil X-Trail hybrid ini dijual resmi di Indonesia jika sistem pajak kendaraan kita masih mengategorikan mobil hybrid bukan sebagai kendaraan ramah lingkungan namun sebagai barang mewah karena punya 2 mesin, sehingga harga jualnya melambung jauh. Sayang sekali ya.

Sampaikan komentar anda tentang X-Trail hybrid baru ini!

AutonetMagz.com – Setelah muncul terlebih dahulu di negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia, akhirnya minggu lalu Toyota Camry facelift 2015 hadir juga di Indonesia oleh Toyota Astra Motor. Seperti yang sudah kami ceritakan, Camry facelift ini adalah hattrick Toyota setelah meluncurkan Rush facelift serta Toyota Alphard dan Vellfire generasi baru.

Jadi, apa saja yang disuguhkan Camry facelift ini kepada calon konsumennya, terutama apa saja ubahannya dibanding Camry lawas? Mari kita telusuri bersama dalam First Impression Review Toyota Camry Facelift 2015.

Eksterior

Dari sisi depan, bentuk headlamp Camry facelift kelihatan lebih tajam dan menyipit dengan aksen chrome lid di bagian atas headlamp dan ujung kap mesin. Gril barunya kini juga dilapis chrome, belum lagi aksen chrome di air dam bawahnya yang membentuk siluet kumis (lagi). Duh, baru di depan saja chrome-nya sudah lumayan ya.

Tapi kami akui tampangnya kini jadi membaik, sebab paduan bentuknya membuat wajah Camry kelihatan lebih modern dan sporty. Sepertinya Toyota sudah ingin memakaikan filosofi “keen look” mereka ke semua mobil yang mereka punya sekarang, mulai dari Yaris lele, Vios, Corolla Altis, Kijang Innova 2016 dan terakhir, Camry ini.

Perhatikan lampu kecil berbentuk segitiga di ujung kanan-kiri bumper depan Camry ini. Ini bukanlah lampu senja atau fog lamp tambahan, tapi ini adalah lampu sein dan lampu seperti ini hanya hadir di Camry hybrid. Untuk tipe non-hybrid, lampu seinnya kembali ke dalam headlamp dan ruang kosongnya diisi dengan aksen sejenis bilah-bilah sirip.

Pada headlamp-nya, Camry hybrid sudah dilengkapi dengan projector lens yang menemani bohlam LED, lengkap dengan LED DRL sebagai standar. Tapi ingat, itu hanya untuk yang hybrid saja, yang non-hybrid belum dapat bohlam LED.

Akan tetapi, headlamp Camry baru kini makin canggih dengan fitur automatic high beam yang bisa meredupkan sorot lampu kala mendeteksi ada mobil lain yang melintas dari arah berlawanan, agar sorot lampu tak menyilaukan pengendara mobil lain. Di sudut kanan-kiri air dam bagian bawah, ada sepasang fog lamp yang dibingkai oleh aksen chrome yang membentuk siluet kumis tadi.

Logo tiga elips Toyota pada bagian depan Camry hybrid memiliki pendaran cahaya warna biru dan emblem Hybrid Synergy Drive di belakang. Hal serupa bisa anda temukan mobil hybrid Toyota dan Lexus lainnya, seperti RAV4 facelift hybrid, Prius, Lexus CT 200h, Lexus RX 450h dan lain-lain.

Dari sisi samping, Camry facelift seolah tak berbeda sama sekali dari versi sebelumnya. Sepertinya Toyota hanya fokus ke ubahan sektor depan-belakang saja untuk bagian luar Camry ini. Kalaupun ada perbedaan, yang kami lihat hanya pelek 17 inci dengan desain multispoke baru yang lebih elegan.

Sayangnya, desain pelek antara varian non-hybrid dan hybrid ternyata sama saja. Padahal kami harap ada sedikit diferensiasi untuk membedakan versi mewah dan versi yang lebih mewah, minimal pembedaan dengan pewarnaan dengan two-tone color saja rasanya sudah cukup kok.

Berlanjut ke belakang, desain lampu belakangnya masih sama seperti Camry lama, hanya saja kini ada aksen chrome yang didesain seolah menembus kedua lampunya. Terakhir kami melihat sentuhan seperti ini ada pada mobil-mobil BMW, misalnya pada BMW Seri-7 terbaru. Oh ya, kini untuk Camry tipe V dan hybrid sudah dilengkapi kombinasi sensor parkir dan kamera parkir sebagai standar.

Interior

Interior Camry baru masih konsisten dengan nuansa kemewahan yang terasa berkat kehadiran panel kayu yang sudah standar untuk semua varian. Hanya saja antara tipe V dan hybrid, ada beda mencolok di material jok kulit, setir berlapis kayu dan pola panel kayu pada dashboard-nya. Sisanya, semua bisa dibilang sama saja.

Di setirnya ada tombol yang jumlahnya sangat banyak, seperti tombol navigasi menu, tombol pengatur audio, tombol cruise control, tombol pengaturan telepon, tombol pengatur MID dan lain-lain. Ah, mungkin sudah cukup pembahasan tombol-tombol setirnya, toh biasanya area ini jadi urusan supir pribadi para pemilik Camry.

Good news! Head unit Camry facelift kini tipenya baru, dan untuk tipe G dan V, head unit-nya punya layar sentuh 8 inci dengan fitur koneksi internet, Toyota Move, MirrorLink Technology via MiraCast dan sistem navigasi sebagai kelengkapan bawaan. Cukup lengkap ya.

Kenapa kami bilang good news? Karena jika mengingat Camry tipe G yang dulu audionya amat sangat kosongan, karena hanya berspesifikasi double DIN tanpa layar sentuh membuatnya kelihatan murahan untuk sedan sekelas Camry, head unit baru di tipe G seolah bisa menghapus dosa lama ini.

Untuk tipe hybrid, head unit-nya tentu masih punya fitur serupa, namun ada fasilitas ekstra berupa 10 speaker JBL di sekujur kabin. Agar Camry hybrid makin terasa nyaman seperti kantor pribadi para Boss, AC Camry kini sudah punya teknologi Nano-e, seperti yang kita temukan pada CR-V facelift, dan climate control-nya pun sudah bisa diatur untuk 3 zona dengan suhu berbeda.

Jok pengemudi kini sudah memliki pengaturan serba elektrik, baik reclining, sliding, dan lumbar support adjustment, semuanya bisa diatur dengan menekan tombol, bukannya menarik tuas seperti pada mobil lainnya.

Cukup bicaranya soal kabin depan, mari lanjut ke belakang, soalnya rata-rata pemilik Camry lebih suka duduk di bangku belakang. Kami akui bahwa bangku belakang Camry termasuk salah satu yang terbaik di kelasnya, itu berkat ruangnya yang lega serta joknya yang empuk dan nyaman.

Di tipe hybrid, kami mendapati hadirnya pegangan pada punggung sandaran jok penumpang depan, tentu saja fungsinya untuk mempermudah sang big boss saat ingin masuk atau keluar dari kereta kencananya.

Pada sisi kiri jok penumpang depan, ada tombol untuk mengatur sliding dan reclining jok depan agar kalau para big boss merasa ruangnya kurang lega, mereka tak perlu kerepotan menggeser-geser jok depan dengan cara meraih tuas atau tombol di bawah jok. Oke deh pak bos, mau diatur selega apapun, terserah anda deh.

Masih di tipe hybrid, sebuah roof monitor disematkan untuk menghibur penumpang di kabin belakang. Sayangnya, sama seperti yang kami temukan di Alphard dan Vellfire, monitor ini kesannya seperti produk aftermarket karena nyala lampu kuningnya yang kurang berkesan elegan dan kualitas plastiknya yang kurang baik.

Gimmick yang menjadi salah satu nilai jual Camry terletak pada arm rest jok belakang Camry hybrid. Arm rest ini sekaligus menjadi control panel belakang di mana kita bisa mengatur menu audio, reclining jok belakang, tirai belakang dan suhu kabin belakang, semuanya siap diatur dengan ujung jari anda.

Di sini juga hal terbaik dari Camry hybrid bersemayam. Di belakang tombol-tombol control panel arm rest tadi, terdapat sistem wireless charging untuk mengisi baterai smartphone anda tanpa kabel. Akan tetapi, Toyota mengemas sistem wireless charging pada Camry hybrid lebih baik daripada yang mereka lakukan pada Alphard.

Kenapa kami bilang lebih baik? Karena lapisan dasar dari tempat yang disediakan untuk menaruh smartphone kita dilapis sejenis bahan beludru halus, plus ada lampu di sisi kiri dan kanannya yang berpendar warna biru dan bertuliskan “Camry”. Ini benar-benar salah satu fitur menarik yang patut dicoba.

Meski demikian, jangan terlalu cepat terlena dengan Camry baru ini. Ingat tidak kalau Camry 3.5Q V6 dan Camry hybrid sebelum facelift punya fitur pijat plus-plus.. eh, maksudnya pemijat elektrik di jok belakang? Nah, di Camry facelift terbaru, fitur kursi pijat tersebut sekarang malah hilang.

Sayang sekali, mengingat fitur ini tergolong fungsional dan unik, bahkan belum tentu kompetitor sekelasnya punya fitur sejenis ini. Yah, sepertinya tradisi sunatan massal Toyota benar-benar sampai hati untuk mengebiri fitur penunjang kenyamanan yang satu ini.

Mesin dan Safety

Mesin Camry facelift berspesifikasi 2.500 cc 4 silinder dengan kode 2AR-FE untuk tipe non hybrid dengan tenaga 181 PS di 6.000 rpm dan torsi 228 Nm di 4.000 rpm. Untuk yang tipe hybrid, mesinnya berkode 2AR-FXE, 2.500 cc 4 silinder dengan bantuan motor listrik dan baterai.

Tenaga mesin bensin Camry hybrid sedikit lebih kecil, yaitu 156,6 PS di 5.700 rpm, namun jika ditotal dengan tenaga 142, 7 PS dari motor listriknya, tenaga totalnya ada di kisaran 205 PS. Tenaganya akan disalurkan via transmisi otomatis 6 percepatan untuk tipe non-hybrid dan transmisi CVT 6 percepatan virtual untuk yang hybrid.

Fitur keamanan Camry facelift pun lengkap, seperti 7 airbags untuk tipe V dan hybrid, 4 airbags untuk tipe G, Vehicle Stability Control (VSC) untuk tipe V dan hybrid, Hill Start Assist Control (HAC) dan Traction Control untuk tipe hybrid dan ABS+EBD+BA untuk semua tipe.

Kesimpulan

Toyota Camry baru kini berhasil membuat tampilannya lebih rupawan dengan ubahan pada front fascia-nya yang menganut filosofi “keen look” tanpa menjadi kelewat sporty. Eksterior New Camry juga masih berkesan dewasa dan menunjukkan wibawa pemiliknya dengan sedikit tambahan bumbu modern looks dari lampu LED untuk menghadapi rival sekelasnya.

Interiornya pun juga punya kemewahan yang makin menonjol dengan pemakaian trimming kayu, warna kabin beige, jok kulit dan sederet fitur baru seperti head unit touch screen di semua varian dan hadirnya wireless charging. Tapi tetap saja, kami menyayangkan hilangnya fitur pemijat elektrik jok belakang yang kerap menjadi kebanggaan Camry-Camry sebelumnya.

Secara keseluruhan, kami pikir dengan facelift ini, Camry akan masih memimpin segmen Premium Medium Sedan di Indonesia, karena sejumlah upgrade yang dilakukan bertujuan untuk mempertahankan keunikan khas Camry dalam hal kenyamanan dan prestise.

Memang, harga Camry facelift naiknya sangat jauh, tipe G kini di atas 500 juta Rupiah dan tipe hybrid mencapai 744,5 juta Rupiah. Tapi dengan citra Camry yang lekat dengan mobil para pejabat, brand image Toyota yang kuat serta jaringan dealer yang tersebar luas sepertinya masih akan menjadi alasan para big boss, orang kaya dan orang sukses lainnya untuk meminang Camry sebagai kereta kencana harian mereka.

Sampaikan juga komentar anda mengenai Toyota Camry Facelift 2015 ini!

AutonetMagz.com – Kaum purist yang dahaga akan kemurnian sebuah mobil tanpa kebanyakan teknologi ini-itu yang dinilai mengurangi sensasi mengemudi sesungguhnya kini dimanjakan dengan hadirnya Porsche Boxster Spyder. Mobil atap terbuka baru Porsche ini diperuntukkan bagi penggemar pure sports car, dan Porsche mengklaim inilah Boxster paling ringan dan hardcore yang ada saat ini.

Karena mengincar kaum purist yang tak ambil pusing dengan beberapa hal yang kadang dinilai bikin repot bagi orang lain, Porsche tak memberikan mekanisme soft top elektrik dan pilihan transmisi otomatis atau PDK pada Porsche Boxster Spyder.

Yap, tak ada tombol untuk melipat atap secara otomatis atau transmisi robotik nan canggih. Semuanya manual, kita harus membuka-tutup atap sendiri dengan tangan kita dan transmisinya hanya ada manual 6 percepatan dengan pedal kopling, seperti halnya pada saudara coupe-nya Cayman GT4.

Repot? Jelas, tapi sekali lagi, kaum purist tak akan keberatan soal harus melepas sendiri atap soft top-nya atau pegal di kemacetan karena harus menginjak pedal kopling berulang kali. Yang ada di isi kepala mereka adalah sensasi kemurnian sebuah mobil sport tradisional dengan teknologi secukupnya saja.

Jika anda nilai atap manual dan girboks manualnya saja sudah bikin repot, tahan dulu. Porsche tidak memberikan AC dan audio dalam keadaan standar bagi Boxster Spyder ini, alasannya adalah untuk mengurangi bobot.

Tapi jika anda memang butuh keduanya, Porsche akan memberikan AC dan audio secara cuma-cuma tanpa biaya tambahan. Demikian juga dengan sistem Porsche Communication Management yang canggih, fitur ini hanya hadir sebagai opsional saja jika anda ingin.

Sebagai tribute kepada Porsche 718, ada sepasang punuk yang bertengger di belakang headrest, tepatnya pada panel penutup atapnya yang membuat Boxster Spyder kelihatan lebih sporty. Konsep lightweight Porsche Boxster Spyder bahkan sampai ke konstruksi jok yang diklaim memiliki bobot ringan dan setir berdiamater kecil. Niat banget ya?

Mesin Boxster Spyder merupakan unit boxer 3.800 cc 6 silinder bertenaga 370 hp, dipadu dengan suspensi sport yang membuat mobil lebih ceper 20 mm serta rem yang sama dengan 911 Carrera. Dengan posisi mesin di tengah dan paduan rem berikut suspensi yang mumpuni, Boxster Spyder diklaim memiliki handling yang unggul dan natural.

Boxster Spyder dapat melaju dari 0-100 km/jam dalam 4,5 detik saja, dan top speed-nya mencapai 290 km/jam. Asiknya, klaim konsumsi BBM-nya masih ada di kisaran 10 km/liter, tak terlalu mencekik untuk mobil sekencang ini.

Porsche sekarang sedang memamerkan Boxster Spyder di New York Auto Show, sementara mobil ini baru akan diluncurkan global pada bulan Juli mendatang dengan harga jual sekitar 79.945 Euro (1,12 M Rupiah), namun itu adalah harga sebelum ditambah pajak dan biaya administrasi ini-itu.

Bagaimana para penggemar mobil sport di Indonesia, tertarik dengan Porsche Boxster Spyder ini? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Akhirnya setelah penampilannya di Bangkok Motor Show silam, Suzuki Thailand resmi menjual Ciaz di negeri gajah putih tersebut. Tapi ternyata Suzuki Thailand merubah banyak hal dari informasi yang kami dapat saat mereka mengumumkan teaser Ciaz, di mana dinyatakan bahwa Ciaz akan diimpor dan pakai mesin K14B 1.400 cc.

Ya, benar, Suzuki Ciaz Thailand tidak lagi memakai mesin K14B yang sama seperti Ciaz India, Ertiga dan Swift. Mesin yang digunakan malah lebih kecil, hanya berkapasitas 1.250 cc 4 silinder, artinya mungkin mesinnya tak jauh-jauh dari mesin Suzuki Splash.

Penggantian mesin dengan kapasitas yang lebih kecil ini diprediksi agar Ciaz bisa ikut program eco car Thailand. Untuk pilihan transmisinya sebenarnya masih sama dengan Ciaz India, yakni CVT dan manual 5 percepatan.

Yang kedua, Suzuki Thailand tidak jadi menjual Ciaz secara CBU India, melainkan mereka akan merakitnya di pabrik miliknya di daerah Rayong, Thailand. Ini berarti Thailand jadi negara ketiga yang membuat Suzuki Ciaz setelah India dan China, di mana sedan ini bernama Suzuki Alivio khusus pasar China.

Selain Thailand, Ciaz sudah berencana untuk melanglang buana ke sejumlah negara di dunia. Setelah India, China dan Thailand, negara seperti Algeria dan Republik Jamaika juga akan kedatangan small sedan Suzuki ini untuk dijual. Wah, Indonesia termasuk tidak ya? Sampaikan pendapat anda di kolom komentar!

Jakarta, AutonetMagz - Meskipun saat ini penjualan Proton di Indonesia sedang lesu, namun sebenarnya Proton pernah tergolong cukup sukses untuk ukuran brand baru di Indonesia pada masa awal kehadiran ATPM Proton di Indonesia. Kesuksesan Proton tidak lain berkat hadirnya Proton Savvy yang merupakan city car mungil, kompak dan memiliki harga sangat terjangkau pada masanya.

Saat ini Proton Indonesia memang tidak memiliki line up seperti Savvy yang mungil dan terjangkau, line up terjangkau mereka seperti Proton Gen2, Proton Saga mungkin sudah terlalu membosankan dan di kelas sedan murah seperti kedua mobil tersebut sudah tidak lagi menjadi primdona seperti era di tahun 90-an. Untuk kelas mobil terjangkau, orang Indonesia lebih memilih untuk membeli sebuah sedan buntung dibandingkan dengan sedan beneran.

Lalu dimanakah penerus Proton Savvy yang pernah menjadi volume maker penjualan Proton di Indonesia? Di Malaysia sendiri, Savvy kini memiliki generasi penerus yang lebih besar, lebih canggih dan tentunya lebih baik dari segalafaktor dengan nama Proton Iriz. Mobil yang sangat laris di Malaysia bak kacang goreng ini memang menurut kami dari spesifikasinya sangat value for money di negara asalnya.

Setelah beberapa lama absen di kelas city car, akhirnya kami menemukan sinyalemen Proton akan menghadirkan Proton Iriz di Indonesia melalui situs pendaftaran TPT Kemenperin di bulan Maret 2015 silam. Tidak tanggung-tanggung, mereka melakukan uji tipe untuk varian tertinggi yaitu Proton Iriz Executive 1.300 cc manual dan CVT.

Di Malaysia, Proton Iriz varian Executive adalah varian tengah dari Iriz, varian tertinggi memiliki nama Proton Iriz Premium. Jika masuk ke Indonesia dengan spesifikasi yang sama dengan model yang hadir di Malaysia, kemungkinan besar mobil ini akan menjadi mobil city car dengan spesifikasi paling komplit di kelas city car Indonesia jika tidak mengalami penyesuaian fitur.

Ya, Proton Executive telah dilengkapi dengan kelengkapan safety lengkap seperti 2 buah airbags dan VDC (Vehicle Dynamic Control),  Traction Control System, Hill Start Assist, ABS, EBD + BA dan mampu meraih bintang 5 dalam uji tabrak ASEAN NCAP.

Baca Juga : Kementrian Malaysia Claim Mobil Proton Memiliki Tingkat Safety Setara Volvo

Dari segi mesin, Proton Iriz sebenarnya tersedia dalam varian mesin 1.300 cc dan 1.600 cc, namun untuk varian yang hadir di Indonesia akan menggunakan mesin 1.300 cc bertenaga 95 Ps dan torsi 120 Nm. Untuk varian automatic, Proton Iris dibekali dengan transmisi CVT.

Soal fitur, Proton Iriz sudah dilengkapi dengan audio yang dapat terkoneksi dengan Bluetooth, colokan USB & Aux, lampu depan mobil ini juga sudah dilengkapi dengan projection headlamp dan fitur follow me home, frameless wiper. Sayangnya yang hadir di Indonesia hanya varian Executive, untuk Premium sudah dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti audio dengan layar sentuh, navigasi, keyless entry dengan start stop engine, steering switch control and leather steering wheel, serta jok kulit. Kalau selengkap itu, mungkin bisa dibilang Proton Iriz adalah raja di kelas ini.

Kami menduga bahwa rencana Proton membawa Proton Iriz ini tidak main-main, karena di GIIAS yang akan dilaksanakan di bulan Agustus, Proton sudah mem-booking booth yang cukup luas di event otomotif terbesar di Indonesia tersebut. Kira-kira berapa yah harga yang pantas untuk Proton Iriz Executive?

AutonetMagz.com – Ingat dengan Renault Lodgy? Mobil keluarga Eropa yang belum lama ini diluncurkan resmi di India merupakan kendaraan yang sekelas dengan Honda Mobilio, Suzuki Ertiga dan Chevrolet Spin. Ketiga rivalnya tadi selain dijual di India, tentu saja juga dijual di Indonesia, malah sudah beredar banyak. Makannya, Renault sedang memikirkan untuk memasukkan Lodgy ke Indonesia.

Sergei Yoccoz, Director of Operation ASEAN Renault mengabarkan bahwa Renault Lodgy akan dipamerkan di pameran otomotif Indonesia yang berlangsung bulan Agustus mendatang, seraya mengatakan kalau Lodgy akan diimpor dari India ke Indonesia dari pabrik Renault di sana, seperti Duster yang juga merupakan mobil CBU India.

Seperti kita tahu, Renault Indonesia yang kembali muncul pada tahun 2013 kini sedang menjual mobil-mobil seperti Duster, Megane dan Koleos, tapi tentu saja brand image mereka sedang dibangun kembali akibat pernah hilang dari peredaran beberapa tahun lamanya.

Jika tak ada penurunan spesifikasi mesin, Lodgy akan tetap memakai mesin yang sama dengan Duster, yaitu mesin diesel 1.500 cc K9K dengan dua pilihan tenaga, 85 PS dan 100 PS, namun hanya punya pilihan transmisi manual 5 percepatan dan 6 percepatan saja. Di India, Lodgy baru akan dijual besok tanggal 9 April.

Nah, pameran mana kira-kira yang akan menjadi debut Renault Lodgy di Indonesia? Menurut data kami, di antara IIAS dan IIMS, Renault terdaftar sebagai peserta di pameran IIAS yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition di BSD, jadi kemungkinan besar IIAS-lah yang akan disambangi MPV yang juga disebut Dacia Lodgy ini.

Momennya pas nih, sebab setelah Chevrolet Spin gugur dari persaingan, pasar Indonesia akan kedatangan lagi Low MPV non-Jepang yang bisa jadi alternatif. Menurut anda, apa kelengkapan yang harus ada dan berapa harga yang pantas untuk Renault Lodgy diesel jika benar-benar dijual di Indonesia agar laris? Sebutkan di kolom komentar!

AutonetMagz - Jika anda berpikir Honda HR-V Prestige untuk pasar Indonesia merupakan mobil yang memiliki fitur sangat lengkap, namun sebenarnya Honda HR-V versi Eropa jauh lebih lengkap lagi dibandingkan dengan model yang ada di Indonesia di varian tertingginya.

Perlengkapan pertama yang paling menonjol apda mobil ini ada pada head unit baru yang menggunakan sistem operasi Android yang lengkap dengan radio satelit, wi-fi, miracast dan tampilan yang sangat menarik sebagaimana sebuah tablet. Bahkan lucunya kita juga akan mendapatkan aplikasi-aplikasi smartphone android disini seperti kalkulator, kalender, galeri foto dan video, file manager dan kita juga bisa mengatur widget yang akan hadir di tampilan utama. Sistem GPS Navigasi juga telah disematkan di head unit tersebut.

Selain head unit yang lebih canggih, AC Honda HR-V versi Eropa juga telah dilengkapi dengan dual zone dan penghangat kursi pengemudi dan penumpang depan yang dapat diatur melalui layar AC kapasitif. Di Indonesia memang sudah kapasitif, namun masih single zone dan belum dilengkapi dengan pemanas kursi.

Masih seputar interior, jika Honda HR-V Prestige Indonesia memiliki interior dengan aksen warna putih di bagian soft pad dashboard, di Honda HR-V Eropa menggunakan warna hitam seperti layaknya Honda HR-V tipe E, begitupula dengan door trim dan jok kurisnya juga menggunakan bahan campuran antara fabric dan kulit seperti tipe E di Indonesia. Untuk urusan material kulit, pemilik Honda HR-V Prestige bisa berbangga dalam hal ini.

Dari sisi pengemudi, kita akan menemukan tambahan tombol pada setir di bagian bawah untuk mengatur telepon dan MID pada speedometer. Jika menurut anda speedometer Honda HR-V sudah keren, maka untuk versi Eropa lebih keren lagi karena sudah dilengkapi dengan layar monochorome yang dapat menampilkan informasi seperti layaknya layar smartphone.

Di sektor mesin, Honda memberikan pilihan mesin mulai dari mesin bensin 1.500 cc, mesin turbo diesel 1.600 cc, untuk varian automatic CVT hanya tersedia di mesin 1.500 cc bensin. Sayangnya untuk mesin 1.800 cc dan varian AWD tidak tersedia di sana.

Soal eksterior, rasanya kita tidak akan menemukan perbedaan signifikan dibandingkan dengan model di Indonesia, mungkin yang paling mencolok perbedaannya ada pada varian body molding berwarna hitam dan velg model HR-V Prestige berukuran 17 inchi. Satu hal yang pasti, Honda Eropa tentu saja tidak membebankan harga yang lebih mahal untuk pilihan warna lain selain merah non metalik :p.

Lihat juga Review Honda HR-V di YouTube AutonetMagz

AutonetMagz.com – Anda mengeluh harga mobil di Indonesia sudah mahal? Coba kita ke China sebentar. Di sana, merek mobil-mobil mewah sedang pusing karena aktivitas impor mobil mewah secara ilegal. Kenapa hal ini terjadi? Karena harga mobil-mobil mewah di China amat sangat mahal dibandingkan harga di luar negeri, terutama merek-merek seperti BMW, Mercedes-Benz dan Audi.

Sebagai contoh, jika harga BMW Seri 6 Convertible di Amerika Serikat sekitar 97.900 dollar (1,27 M Rupiah) dan di Indonesia harga on the road-nya masih di bawah 2 M Rupiah berdasarkan daftar harga tahun 2014, tapi di China bisa mencapai 320 ribu dollar (4,1 M rupiah).

Wah, 2 kali lipat harga di Indonesia ya. Makannya, para konsumen mobil mewah yang masih perhitungan soal uangnya berpikir untuk mencari solusinya. Sampai saat ini, solusi yang dianggap paling baik untuk mereka adalah mengimpor model serupa secara ilegal dari Amerika Serikat, apalagi kebetulan mobilnya sama-sama setir kiri.

Caranya begini : seseorang di Amerika sana akan membeli model mobil yang diinginkan, lalu dijual lagi ke orang di China. Prosesnya memang memakan waktu agak lama dan harganya jadi sedikit lebih mahal, tapi jika dibandingkan dengan beli langsung di China, harganya tetap masih lebih murah.

Itulah hal-hal yang sedang berusaha dihentikan oleh merek-merek mewah. Undang-undang China yang membuat mobil impor harganya jauh lebih mahal untuk melindungi usaha lokal China memang bisa mereka terima, tapi aktivitas impor ilegal ini dinilai lebih merugikan mereka daripada undang-undang tersebut.

Bagaimana caranya? Steve Cannon, kepala Mercedes-Benz USA menyatakan mendukung pemberantasan aksi impor ilegal ini dengan cara pemberikan hukuman berat bagi dealer yang sengaja menjual mobil untuk tujuan ekspor tersebut dan bahwa alamat calon pembeli akan diperiksa sebelum menjual mobil.

Tak hanya itu, sistem pembelian mobil secara tunai akan dipersulit agar pembeli lebih memilih mencicil pembayarannya. Menurutnya, cara ini efektif untuk menekan kegiatan impor mobil mewah ilegal ke China.

BMW juga demikian, tapi mereka lebih pusing lagi ketimbang Mercedes-Benz. Selain masalah impor ilegal, mereka belakangan ini rajin memberikan sekitar 800 juta dollar AS (10,3 T rupiah) kepada dealernya di China sebagai kompensasi dari penjualan yang menurun. Ini karena kebijakan pemerintah yang mengizinkan dealer tak resmi untuk menjual mobil, akibatnya model bisnis BMW pun terganggu.

Ini sungguh ironis, padahal beberapa merek Jerman sudah mengucurkan dana besar-besaran untuk berinvestasi di China dan nyatanya beginilah kondisi yang terjadi. Wah, ternyata memang tak selamanya rumput tetangga lebih hijau daripada rumput rumah sendiri ya.

Bagaimana menurut anda? Sampaikan pendapat anda di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Dengan banyaknya jumlah tipe, perbedaan harga berdasarkan warna dan belum lagi paket-paket perawatan yang ditawarkan, menurut kami sistem harga Honda HR-V sudah ribet dan bikin pusing. Tapi kalau namanya Honda, biasanya ada versi Mugen atau Modulo yang harganya tentu lebih mahal lagi. Lalu, bagaimanakah rupa Honda HR-V Mugen?

Jika anda sempat datang ke IIMS 2014 tahun lalu, anda mungkin melihat deretan Honda HR-V Prototype yang dipajang di booth Honda. Nah, salah satunya yang menggunakan body kit lengkap dari depan, samping hingga belakanglah yang merupakan varian Mugen. Konon, HR-V Mugen sekarang sudah mulai dijual juga untuk umum.

Menurut Tribunnews, beda Honda HR-V Mugen dengan Honda HR-V standar adalah grilnya kini ditutupi dengan panel berwarna abu-abu dan bumper depannya kini makin banyak lekukan rumit yang bergaya sporty. Side skirt dan door visor Mugen pun sudah hadir sebagai standar. Untungnya, stiker dan wide body kit di keempat fender yang ada di versi konsep tak jadi masuk ke versi produksi Mugen.

Yang cukup unik, konon HR-V Mugen akan punya LED DRL baru di bumpernya. Lah, berarti kalau HR-V Prestige dipasang paket Mugen, DRL-nya ada 4 dong? Mungkin kalau dari HR-V 1.500 cc sih tak jadi soal ya, karena mobil dengan 4 buah LED DRL agak ramai kesannya, tapi kembali ke selera masing-masing.

Honda memberikan upgrade berupa pelek alloy 5 spoke berdesain nyentrik dengan diameter 18 inci, lebih besar daripada tipe Prestige yang 17 inci. Ubahan di sektor belakangnya meliputi rear diffuser di bumper belakang dan roof spoiler yang juga berdesain sporty. Sementara itu, ubahan mengenai interior dan fitur belum dapat dipastikan, namun saat kami cek di website Honda, Mugen tidak menyediakan aksesoris dan fitur tambahan untuk interior.

Menurut pernyataan dari Marketing Communication Honda Surabaya Center Kevin Poernomo, Honda HR-V versi Mugen akan dibanderol lebih mahal 53 juta dari HR-V standar. Karena mengutamakan ubahan eksterior, Honda HR-V Mugen bisa dibangun menggunakan basis HR-V tipe S atau Prestige.

Nah, jadi jika Harga Honda HR-V Prestige berwarna biru batu akik bisa mencapai 360 juta, lalu tambah paket cermat Honda dengan menambah sekitar 5 juta, lalu ditambah paket Mugen seharga 53 juta, berarti harga Honda HR-V Prestige Mugen dengan paket cermat Honda bisa tembus 400 juta Rupiah dong?

Akan tetapi, baru kemarin kami meneliti release dari Honda yang sedang memamerkan HR-V Mugen di Pekan Otomotif Medan. Untuk paket full Mugen HR-V Prestige, harganya mencapai 112 juta, sementara untuk HR-V tipe E full Modulo paketnya seharga 22 jutaan. Namun ada promo di pameran tersebut sehingga harganya menjadi hanya 68,5 juta untuk Mugen dan 18,5 juta untuk Modulo.

Tambah mahal ya untuk paket Mugen meski promo di Medan. Apakah menurut anda harga segitu worth untuk sebuah Honda HR-V Prestige  full aksesoris Mugen dan HR-V Modulo original? Sampaikan komentar anda!

AutonetMagz.com – Belakangan ini, tren bisnis food truck tengah menjamur di beberapa kota. Umumnya mobil yang digunakan adalah pick-up atau minibus sejenis Granmax, Evalia, Carry dan lain-lain lalu disulap untuk bisa menampung koki, bahan makanan dan alat masak untuk berkeliling menjajakan makanan. Tapi lain dengan Peugeot, mereka membuat sebuah mobil konsep yang sejak awal memang dibuat sebagai food truck. Wow!

Namanya tak aneh-aneh dan cukup representatif, Peugeot Foodtruck Concept. Kendaraan ini diimajinasikan dan dirancang oleh Peugeot Design Lab, Global Brand Design studio milik produsen mobil Perancis tersebut.

“Sekali diparkir, mobil ini akan lain dengan food truck biasa. Tujuan kami adalah untuk menarik semua panca indera – penglihatan, pengecap, peraba, pendengar dan pembau – melalui kombinasi unik modernitas dan harmoni yang hanya dapat dibawakan oleh Peugeot,” ucap Gilles Vidal, Peugeot Design Director.

Biarpun namanya mobil konsep, tapi jangan salah, mobil ini benar-benar bisa digunakan untuk menjajakan makanan lho. Trailer yang digandengnya akan menjadi mesin pembuat minuman saat dibuka, sementara food truck-nya sendiri akan menjadi bagian untuk koki memasak makanan utama, terdiri dari dua grill plate dan 4 kompor serta penggorengan.

Mobil ini dapat menyediakan makanan hingga 30 orang pada standing panel dan menghibur mereka dengan sistem audio Focal dengan layar 46 inci. Sistem ventilasi milik Foodtruck memastikan kualitas udara yang optimal untuk makanan, sementara lemari pendingin 400 liter di bawah kompartemen kaki memastikan makanan tetap segar dan kulkas 350 liter menjaga minuman tetap dingin. Lengkap ya.

Bahkan di acara Milan Design Week tempat mobil ini dipamerkan minggu depan, mobil ini rencananya akan benar-benar menjual makanan dan minuman di sana. Bagaimana, apa anda terinspirasi untuk membuat bisnis food truck serupa setelah melihat mobil konsep Peugeot ini? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz - Situs HeadlightMag yang sebelumnya telah membocorkan wajah dari Fortuner 2015 terbaru, kini kembali lagi membuat heboh dunia otomotif dengan memberikan sketsa gambar Mitsubishi Pajero Sport 2016 terbaru yang beberapa kali tertangkap di jalan sedang melakukan pengetesan.

Meskipun menggunakan kamuflase untuk menutupi garis-garis bodi dan desain dari Pajero Sport 2016 terbaru, namun menurut kami masih memungkinkan untuk membuat sebuah sketsa atau render dari Mitsubishi Pajero Sport terbaru yang kini memiliki desain depan lebih dinamis. Liat saja bentuk gambar diatas, sangat mudah untuk seorang car render artist untuk memperkirakan lekuk desain bodi mobil ini (kecuali detail fascia depan dan belakang).

Dari belakang mungkin kita akan dikejutkan dengan model lampu baru yang mungkin tidak begitu nyaman untuk dilihat, meskipun memang tarikan garis yang diambil oleh render artist sangat identik dengan model spyshot. Semoga saja bentuk aslinya lebih bagus dari sketsa ini.

Namun kami sedikit curiga bahwa gambar tersebut bukanlah gambar sketsa yang sengaja dibuat dari rekaan bentuk spyshot, mengapa? karena di bagian kaca depan atas terdapat sebuah antena dengan ujung terbalik melipat ke depan. Mungkin saja gambar ini merupakan gambar yang dibuat berdasarkan foto asli, namun belum boleh disebarluaskan terlebih dahulu, sehingga dibuatlah sketsanya menggunakan basis foto asli. Karena, jika memang ini adalah sketsa yang dibuat dari 0, mengapa antenna tersebut harus diturunkan di depan?

Jika memang wujud Pajero Sport terbaru akan seperti ini, bagaimana pendapatmu mengenai wujud All New Mitsubishi Pajero Sport 2016? Sampaikan dalam kolom komentar!

AutonetMagz.com – Awalnya, Honda sangat keras kepala untuk tetap menjual Crosstour di Amerika meskipun mobil ini sudah masuk kategori mobil gagal karena penjualannya amat sangat sedikit, 10 kali lipat lebih kecil dibanding rival terdekatnya, Subaru Outback. Alasan lain yang mendasari predikat kegagalan Crosstour adalah bentuknya yang aneh dan harganya yang terlalu mahal.

Akhirnya setelah berbulan-bulan, Honda memutuskan mengikuti langkah Toyota Venza yang  sudah mengaku kalah dan stop produksi dengan mengibarkan bendera putih untuk mengakui kekalahannya, dan akhirnya memutuskan untuk berhenti membuat Crosstour sebelum mereka makin merugi di pasar yang dihinggapi oleh Ford Edge, Subaru Outback dan Nissan Murano.

Ironisnya, ketika Honda tergolong gagal membuat mobil dengan bentuk aneh seperti ini, BMW malah baik-baik saja dengan Seri 3 Gran Turismo alias GT, padahal bentuknya tak jauh berbeda dibanding Crosstour, terutama di sektor buritannya yang agak nyentrik.

John Mendel, executive vice president American Honda Motor Co. menyatakan kalau setelah matinya Crosstour, mereka akan main aman dengan fokus di mobil-mobil mainstream saja seperti SUV, crossover dan beberapa double cabin seperti CR-V, HR-V, Pilot dan Ridgeline.

Selain itu, Honda juga akan memindahkan basis produksi Accord hybrid dari Marysville Auto Plant (MAP) ke pabrik Sayama di Jepang. Ini dimaksudkan agar pabrik MAP bisa diarahkan untuk fokus memproduksi mobil-mobil Honda dan Acura seperti Accord Sedan, Accord Coupe, Acura TLX dan Acura ILX.

Wah, ternyata hanya dengan mengandalkan brand image tidak cukup ya untuk konsumen yang sudah smart seperti di Amerika, harus dengan produk yang bagus dan masuk akal juga. Sampaikan opini anda di kolom komentar!

Jakarta, AutonetMagz – BMW menunjukkan keseriusan mereka di Indonesia, tidak tanggung-tanggung, Setelah memperkenalkan BMW 520d Luxury bermesin diesel, BMW X5 yang merupakan seri tertinggi dari SAV (Sport Activity Vehicle) mereka kini dirakit di Indonesia mulai tahun 2015 ini.

Pabrik BMW Production Network 2 yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara ni dikelola oleh PT Gaya Motor (Astra Grup). Pabrik tersebut memproduksi 5 buah unit BMW mulai dari 2 buah mobil sedan yaitu seri 3 dan 5, dan 3 buah SUV yaitu X1, X3 dan X5.

Lantas tipe apa yang dirakit di Indonesia? Ternyata untuk BMW X5 yang dirakit di Indonesia bukanlah line up yang sudah diluncurkan di tahun 2014 silam dengan kode xDrive35i M Sport dan xDrive35i xLine yang keduanya memiliki mesin bensin, melainkan line up baru dengan mesin advanced diesel berkode xDrive25d.

Varian ini memiliki mesin diesel 2.000 cc Twin Power Turbo yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 218 PS dan torsi raksasa sebesar 450 Nm. Maka tidak heran jika akselerasi mobil ini hanya membutuhkan waktu 8,2  detik saja untuk mencapai 100 kilometer per jam dari keadaan diam, dan kecepatan puncaknya 220 kilometer per jam.

Berkat mesin diesel yang menggunakan teknologi yang kekinian, konsumsi bahan bakar diesel BMW X5 tercatat sangat irit di 17,2 km per liter dengan standar Uni Eropa, begitu pula dengan emisi gas buangnya yang sangat rendah di angka 14 g/km.

Nah, kabar baiknya untuk kita semua ada pada harganya. Karena mobil ini dirakit di Indonesia, BMW membanderol X5 xDrive25d dengan harga Rp. 1.149.000.000,- off the road. Harga tersebut sudah termasuk BMW service inclusive selama 5 tahun atau 60.000 kilometer. Cukup terjangkau di kelasnya bukan?